Sejak April 1.500 Gesits Dipesan, September Diantar ke Konsumen 3 September, 2019
Posted by proud2ride in Merk, Produk Baru.Tags: motor listrik, Skuter Gesits
trackback
PT Gesits Technologies Indo saat ini tengah sibuk untuk menuntaskan proses pengiriman sepeda motor listrik mereka yang bernama Gesits. Sejak dipasarkan di ajang IIMS 2019, April lalu, baru September ini motor-motor pesanan tersebut bisa dikirim ke alamat pemesan.
Pengiriman ini sebetulnya molor dari rencana awal di bulab Juni. Tak dijelaskan apa penyebab dari keterlambatan pengiriman tersebut.
Motor listrik yang boleh dikatakan sebagai pioner selain milik Viar Indonesia itu disebut telah menerima pesanan ribuan unit. “Ya, sudah ada penambahan jumlah (Surat Pemesanan Kendaraan), sekarang sudah 1.500 unit lebih,” ungkap CEO PT Gesits Technologies Indo Harun Sjech.
Angka tersebut lanjut Harun Sjech merupakan pesanan perorangan, bukan BUMN atau lain-lain. Namun Harun tak menyebutkan berapa jumlah pemesan yang non perorangan. “Yang jelas sudah ada pesanan dari pemerintah,” ujarnya.
Dikabarkan juga, demi memuluskan pelayanan kepada konsumen berupa urusan purna jual, PT GTI juga tengah menyiapkan jaringan diler terbaru. Lokasinya di area Jakarta dan beberapa kota di Jawa-Bali.
Sementara untuk bengkel juga akan diperluas wilayahnya hingga di semua titik di Jakarta, Selatan, Timur, Utara, Barat, dan Pusat. Selanjutnyamenyusul Surabaya dan Bali.
Skuter Listrik Buatan Indonesia
Dikembangkan sejak tahun 2015, Gesits terbaru diproduksi bersama oleh tiga lembaga. Antara lain Garansindo, Institut Teknologi Surabaya (ITS) dan WIKA Industri & Konstruksi. Gesits diproduksi di pabrik WIKA di kawasan Cileungsi, Bogor, Jawa Barat.
Gesits dibekali mesin bertenaga listrik dengan daya motor sebesar 5KW, dan mengadopsi baterai Lithium Ion. Menariknya, untuk satu kali ulang pengisian baterai, penunggangnya bisa mengendarai motor listrik ini sejauh 80 – 100 km, sehingga tergolong sangat efesien, dan bisa menjadi salah satu alternatif terbaik selain motor matic bermesin bensin.
Untuk mencasnya, cukup dilakukan dalam waktu sekitar 1.5 sampai 3 jam. Sembari jalan, baterai masih diimport secara lansung dari Jepang, sedangkan komponen lainnya merupakan hasil riset dan pengembangan yang dilakukan pihak ITS.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan
This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.
Komentar»
No comments yet — be the first.