jump to navigation

Suzuki GS150, Bisa Jadi Obat Rindu Pada Motor Jadul 8 Maret, 2023

Posted by proud2ride in Merk, Suzuki.
Tags: , , ,
add a comment

Belum lama ini, tampang Suzuki GS150 ditongolkan oleh Suzuki Pakistan. Wow, tampilan motor ini untuk ukuran Indonesia sudah jadul banget.

Dengan model yang masih mengadopsi motor berbodi kotak-kotak, mengingatkan pada sepeda motor batangan di Indonesia era 90-an dengan jagoannya Yamaha RX-King, Honda MegaPro dan Suzuki Thunder.

Dengan tampang yang tergolong lama itu, Suzuki GS150 ternyata masih diminati di Pakistan, Negara Asia Selatan tetangganya India yang selera motornya masih mirip-mirip..

Ya, selera pasar di tiap negara memang berbeda-beda. Seperti Honda bebek model Astrea yang masih di Minati di Malaysia,

Selain body yang masih kotak, lampu pada Suzuki GS150 motor Pakistan ini juga membulat yang terpisah di area depan. Begitu juga dengan spionnya. Sementara footstep dibuat terpisah dengan swing arm.

Nah, untuk mesinnya, Suzuki GS150 sudah menyesuaikan dengan perkembangan teknologi terkini. Bagian dapurpacunya menggendong mesin dengan kubikasi 150 cc 4 tak berpendingin udara dengan kompresi 9,1:1 serta transmisi manual 5-percepatan.

Untuk harga, ini yang menarik. Suzuki Pakistan membandrolnya 315.000 PKR atau sekitar Rp 17.744.688 (1 Pakistani Rupee = Rp 56,33).

Nah, jika Suzuki GS150 dibawa ke Indonesia, lumayan juga nih. Untuk harga dibawah Rp. 20 juta sangat masuk. Namun… untuk tampang gimana ya??….hehehe, silakan nilai kawan-kawan!

Berani Banget, Suzuki Avenis 125 Dianggap Kurang Oke dan Punya Harga Terlalu Tinggi 28 Oktober, 2022

Posted by proud2ride in Merk, Suzuki.
Tags: ,
add a comment

Suzuki harus menghadirkan motor matic pilihan lainnya selain yang ada saat ini. Karena stok model yang minim, membuat penjualan Suzuki melorot ketimbang Jagoan Honda maupun Yamaha.

Suzuki akhirnya memilih Suzuki Avenis 125 untuk masuk pasar motor matik Indonesia yang sangat gemuk. Namun, banyak yang menyalah pilihan Suzuki Indonesia. Sososk Avenis 125 yang tampil sporty modern dinggap tidak pas dengan kebutuhan pasar Tanah Air.

Usai diperkenalkan resmi di Indonesia pada Selasa (25/10/2022), halaman komentar Instagram Suzuki Indonesia langsung dipenuhi kemen negatif atas kehadiran Suzuki Avenis 125.

Motor yang diproduksi dan didatangkan dari India ini dianggap punya tampilan kurang greget sehingga tak punya banyak kekuatan untuk melawan sepeda motor Honda dan Yamaha di kelas ini.

Sebagian besar menyatakan desain Avenis 125 tak cocok dengan pasar roda dua di Indonesia. Bukan hanya itu, harga yang dibandrol Suzuki Indonesia terlalu tinggi, nyaris Rp. 30 juta.

Jelas sekali posisi harga ini tidak menguntungkan bagi Suzuki Avenis 125. Desain dan harga dianggap menjadi kelemahan Suzuki Avenis 125. Wah, kacau kalau begini, penjualan Suzuki diprediksi tak akan terkatrol dengan hadinya Suzuki Avenis 125.

Soal masa depan buruk Suzuki Avenis 125 ini, PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) berkata lain. SIS yakin, sosok Suzuki Avenis 125 akan disukai masyarakat Indonesia karena kelahirannya dikerjakan dengan matang oleh insinyur Suzuki.

Disebutkan, kelahiran Suzuki Avenis 125 melalui riset panjang. Teuku Agha selaku 2W Sales & Marketing Department Head PT SIS mengatakan, perumusan desain Suzuki Avenis 125 dikerjakan insinyur-insinyur andal. Sehingga, semuanya pasti disesuaikan dengan selera konsumen.

“Desain tersebut sudah diperhitungkan oleh engineer Suzuki, jadi tentu ada kelebihannya,” ujar Teuku Agha. Bukan hanya itu, Suzuki Avenis buatan India menjadi produk global yang dipasarkan ke sejumlah negara.

Suzuki Satria, di Indonesia Ngos-Ngosan Lawan Honda Sonic, eh di Malaysia Malah Mau Diharamkan 19 April, 2022

Posted by proud2ride in Merk, Suzuki.
Tags:
add a comment

Dalam dua hari ini kabar tentang Suzuki Satria menghebohkan. Bukan soal penjualannya,  melainkan kekhawatiran otoritas akan speed salah satu motor bebek super ini.

Ceritanya begini, kabar datang dari Malaysia. Di negara jiran tersebut, jumlah angka kecelakaan terbesar disumbang oleh kendaraan bermotor.

Pihak kepolisian Malaysia menyimpulkan, dan mengusulkan untuk mengharamkan motor kencang antara lain Suzuki Satria F150 dijual di Malaysia. Disebutkan, bahwa top speed Satria bisa mencapai 177km/jam.

Ketua Polis Negara (KPN) Acryl Sani Abdullah Sani menyatakan keprihatinan atas kinerja tinggi motor Kapcai alias motor bebek di Malaysia. Acryl Sani menggambarkan motor bebek berperforma tinggi sebagai salah satu alasan meningkatnya kecelakaan di jalan.

Pernyataan itu dibuat menyusul laporan sebelumnya yang mengungkapkan bahwa Suzuki Raider R150 Fi atau Suzuki Satria F150 (Indonesia) dapat mencapai 177km/jam diatas mesin dyno.

“Kendaraan (kapcai) seperti ini wajib diharamkan di Malaysia (karena) tidak ada relevansinya dengan kecepatan 177 km/jam di jalan raya sedangkan batas kecepatan maksimum 110 km/jam (di jalan raya),” katanya.

Baginya, sepeda motor jenis bebek termasuk penyumbang kecelakaan fatal. “Ini (penguncian kecepatan) salah satu penyumbang tingginya angka kecelakaan dan kematian di kalangan pengendara sepeda motor dan (kegiatan),” tambahnya.

Setelah itu, pihak KPN mengusulkan agar kapcai/motor bebek berkinerja tinggi dilarang dijual di pasar lokal. Pada saat yang sama, Acryl Sani juga mengharapkan The Malaysian Institute of Road Safety Research (MIROS) bisa segera merumuskan kebijakan sepeda motor yang aman di masa depan.

Waduh, nasib buruk nih buat penjualan Suzuki Satria. Sementara di Indonesia, posisinya juga sudah dijepit oleh dua motor bebek lainnya. Antara lain oleh Yamaha MX King dan Honda Sonic.

Sejak tahun 2018, penjualan Honda Sonic sukses berkali-kali menggeser Satria. Ya, kini Suzuki Satria yang dulu menjadi raja, sekarang tidak lagi. Padahal dalam keluarga Suzuki, satria sangat diandalkan. Sudah waktunya Suzuki punya jagoan lain….

Meski Naik, Penjualan Motor Suzuki Cuma 18.380 di Tahun 2021, Tebak Motor Apa Paling Laku? 11 April, 2022

Posted by proud2ride in Merk, Suzuki.
Tags:
add a comment

Suzuki Indonesia melaporkan kinerja penjualannya sepanjang tahun 2021. Salah satu bagiannya adalah penjualan sepeda motor. Hemm… menarik nih menyimak berapa besar penjualan Suzuki dalam setahun belakangan.

Dikabarkan, line-up Suzuki total diserap pasar sepanjang tahun 2021 adalah sebanyak 18.381 unit. Besar kah angka ini? Tentu tidak.

Kaget khan, ya kaget lah. Angka ini sama dengan penjualan matic nomor 2 Honda yakni Scoopy namun dalam satu bulan saja. Dibanding Honda BeAT, tentu lebih menganga lagi.

Dalam keterangannya pada Sabtu (9/4) disebutkan, Kinerja penjualan sepeda motor Suzuki tahun 2021 lalu tercatat sebanyak 18.380 unit secara wholesales.

Penasaran gak, motor apa paling laku. Ya, ternyata masih jagoan lama yakni All New Satria F150. Kontribusinya sebesar 41%.

Kontributor kedua adalah NEX II yang berkontribusi sebanyak 29%. Sayang memang, Suzuki kurang menggarap pasar matic di Indonesia. Nampaknya, model baru harus disiapkan guna mengimbangi penjualan brand lain.

Sepeda motor Suzuki di posisi ketiga adalah motor sport GSX-R150 yang berkontribusi sebesar 18%.
 
Selama tahun 2021, Suzuki meluncurkan Gixxer SF250 yang hadir pada bulan November. Lalu pada bulan Desember disusul dengan kehadiran produk baru yaitu All New Satria F150.

Untuk mendukung motor-motor Suzuki pada aftersalesnya, saat ini terdapat 263 jaringan outlet 3S, 1S dan 2S yang tersebar di seluruh Indonesia dan akan terus bertambah.

Lagi Ramai Matic Retro, Suzuki Ditantang Pasarkan Saluto ke Indonesia… Berani Nggak? 22 Februari, 2022

Posted by proud2ride in Merk, Suzuki.
add a comment

Dalam dua bulan ini, model matic retro modern tengah ramai diobrolin. Pemicunya, lahirnya Yamaha Fazzio awal tahun 2022 ini.

Fazzio disebut sebagai penantang seimbang untuk Honda Scoopy yang sudah tahunan menjadi raja matic retro di Indonesia. Sementara matic retro lainnya tumbang, seperti Yamaha Fino hingga Suzuki Let’s.

Nah, di tengah bergairahnya pasar matic retro, netizen banyak berharap Suzuki Indonesia juga ikut nimbrung meramaikan pasar. Iya betul, masak yang lain jualan, Suzuki cuman jadi penonton.

Bahkan netizen berani menyenggol Suzuki dengan mengajukan jagoan untuk jualan Suzuki di Indonesia. Namanya, Suzuki Saluto. Setelah Suzuki Let’s karam beberapa tahun lalu di pasar Indonesia, pabrikan ini belum bisa menghadirkan penggantinya.

Saluto yang muncul beberapa tahun lalu di Taiwan lalu diperkenalkan juga di Thailan tahun lalu dianggap bisa menjadi andalan Suzuki di segmen matic retro tanah air. Tampilannya cukup keren.

Saluto hadir dengan mesin 125cc satu silinder dan bertransmisi otomatis. Tampang klasik modern dengan headlamp yang oval dan menyatu setang, serta garis bodi yang mirip skuter Eropa.

Dan penggila Suzuki sudah menyatkan dukugannya untuk kehadiran Saluto di Indonesia. Namun di balik itu semua, Suzuki Indonesia nampak ngeri untuk mengajukan sepeda motor ini sebagai matic terbaru mereka.

Pasalnya, jika diimpor dari Taiwan, harga jual motor ini akan tinggi hingga sulit bersaing dengan Honda Scoopy dan Yamaha Fazzio. Sementara untuk memproduksinya di dalam negeri, perlu matematika matang. Penjualan harus tinggi agar balik modal.

Jika dijual dengan harga tinggi, pasarnya akan kecil karena hanya Suzuki Mania yang akan membelinya. Pasar? Tentunya milih produk sejenis dengan harga lebih baik. Waduh problemo tinggi….

Nah, selanjutnya kita menunggu apakah Suzuki Taiwan siap melepas Saluto ke Indonesia dan Suzuki Indonesia berani bertarung melepas Saluto menjadi pesaing Fazio dan Honda Scoopy si raja matic retro Indonesia. Wait and see…. !

Kabar Gembira, Suzuki Kasih Service Gratis Buat Konsumen Korban Banjir di Semarang 19 Februari, 2021

Posted by proud2ride in Event, Suzuki.
Tags: ,
add a comment

Curah hujan yang ekstrem dan pasangnya air laut pada awal Februari mengakibatkan setidaknya 8 dari 16 kecamatan di Kota Semarang, Jawa Tengah dilanda banjir. Sebagai wujud kepedulian terhadap korban banjir, Suzuki kasih service gratis buat para korban.

Dalam keterangan pers-nya pada Jumat (19/2/2021) PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) menyatakan, memberikan bantuan berupa pemeriksaan gratis dan layanan lainnya yang dapat dimanfaatkan konsumen Suzuki yang terdampak banjir di Semarang.

Program Suzuki Peduli Banjir ini berlangsung mulai 19-23 Februari 2021 untuk pemilik sepeda motor Suzuki serta 17 hingga 28 Februari 2021 bagi pemilik mobil Suzuki.

Selain pemeriksaan kendaraan yang terkena banjir secara gratis, Suzuki juga memberikan diskon biaya pengangkutan kendaraan dari lokasi banjir ke diler atau bengkel resmi, serta diskon suku cadang kendaraan.

Hariadi, Asst. to Service Dept. Head PT SIS menjelaskan, sebagai bentuk kepedulian, Suzuki menggratiskan biaya general check-up untuk mobil serta memberikan servis gratis untuk sepeda motor konsumen yang terkena banjir.

“Kami juga mendiskon biaya pengangkutan kendaraan Suzuki dan suku cadang resmi Suzuki. Semoga apa yang kami upayakan ini dapat membantu meringankan beban konsumen dalam melalui masa-masa sulit,” terang Hariadi.

Program ini berlaku untuk semua tipe kendaraan, baik yang masih dalam masa garansi maupun di luar masa garansi, namun tidak diasuransikan.

Untuk mengikuti program ini, konsumen pemilik mobil Suzuki hanya perlu menghubungi atau mendatangi diler PT Sejahtera Sunindo Trada yang beralamat di Jl. Pemuda No. 65, Pandasari, Semarang Tengah.

Di sana, konsumen akan mendapatkan free general check-up untuk mobil yang terkena banjir, diskon biaya pengangkutan kendaraan Suzuki serta diskon suku cadang resmi Suzuki.

Sementara bagi pemilik sepeda motor Suzuki yang terdampak banjir, dapat mengunjungi PT Indobuana Autoraya yang berlokasi di Kalibanteng maupun Bubakan untuk mendapatkan layanan servis ringan maupun servis berat gratis, pengangkutan kendaraan gratis serta potongan harga untuk suku cadang resmi Suzuki.

Nomor Balap #1 Bakal Kosong Lagi di MotoGP 2021, Joan Mir Lebih Suka dengan Nomor #36 14 Februari, 2021

Posted by proud2ride in Balap & Touring, Suzuki.
Tags: , ,
add a comment

Nomor balap #1 adalah nomor spesial di MotoGP. Karena nomor ini hanya boleh dipakai oleh sang juara bertahan. Namun tidak banyak pembalap yang mau menggunakan nomor balap #1 ini. Termasuk juara dunia MotoGP 2020, Joan Mir.

Begitu pula dengan Juara dunia Moto 2021, Joan Mir. Joan Mir secara resmi telah mengonfirmasi bahwa ia akan balapan dengan nomor 36 di tim Suzuki musim 2021.

“Nomornya akan sama seperti biasanya, setia dengan nomor 36!. Saya pikir akan sangat luar biasa menggunakan nomor 1, pengalaman unik dan mimpi,” jelas Mir seperti dilansirkan oleh Crash.

Umumnya para juara bertahan lebih nyaman dan yakin dengan nomor balap lama mereka. Sejauh ini baru Jorge Lorenzo yang mau menggunakan nomor balap #1 ini saat menjadi juara dunia bersama Yamaha. Namun selebihnya Lorenzo lebih memilih menggunakan nomor keramatnya, #99.

Juara MotoGP lainnya yang mau menggunakan nomor balap spesial #1 ini adalah Casey Stoner saat bersama Repsol Honda pada MotoGP 2012. Dari tim Suzuki , pembalapnya Kenny Roberts Jr juga pernah menggunakannya tahun 2001.

Sementara Marc Marquez dan Valentino Rossi ogah menggunakannya. Marquez lebih yakin dengan nomor aslinya #93 dan Rossi dengan nomor kebesarannya yang melegenda #46.

Pembalap asal Spanyol itu tidak kuat untuk meninggalkan nomor balap #36 yang telah setia menemani aksi balapnya. Nomor ini sudah bersama Joan Mir sejak meniti karir hingga mendapatkan gelar juara dunia MotoGP dan Moto3.

“Tapi saya percaya bahwa 36 adalah angka yang telah saya gunakan bersamaan dengan kerja keras di mana itu telah membawa saya ke posisi saya sekarang, memenangkan dua kejuaraan dunia,” tambah Mir.

Menurut saya, nomor 36 angka yang mewakili kerja keras dan paling cocok untuk saya,” ujar Joan Mir.

Meski Pandemi, Banyak Motor Baru Akan Mengaspal di Tahun 2021 ini, Apa Saja? 8 Januari, 2021

Posted by proud2ride in Honda, Merk, Piaggio, Suzuki, Yamaha.
Tags:
add a comment

Setelah hamper setahun tiarap akibat Corona, diperkirakan tahun 2021 akan menjadi kebangkitan industri sepeda motor nasional.

Meski masih dalam kondisi pandemi Covid-19, tidak menyulutkan para produsen otomotif roda dua untuk memperkenalkan kendaraan-kendaraan baru di tahun 2021.

Mulai dari kendaraan matik hingga motor sport diprediksi akan meramaikan pasar otomotif kendaraan roda dua di Indonesia.

Dikabarkan Antara, PT Astra Honda Motor (AHM) nampaknya akan menjadi pabrikan pertama yang akan meluncurkan kendaraan terbaru mereka pada pekan depan.

PT AHM akan merilis skutik bongsor Honda PCX 160 yang kini sudah mengaspal lebih dahulu di Thailand dan sebelumnya telah diluncurkan di negara asalnya.

Mendapatkan respon yang cukup baik dari masyarakat di Indonesia, PT Astra Honda Motor (AHM) juga akan meluncurkan Honda ADV dengan varian mesin yang lebih ganas, yakni 250cc di Indonesia.

Honda Forza 350

Honda Thailand dikabarkan telah memberikan penyegaran terhadap skutik premium Honda Forza dengan mesin yang lebih besar dari yang sebelumnya 250cc, dan kini Honda Forza hadir dengan mesin 350cc.

Kendati demikian, kebenaran akan meluncurnya Honda Forza 350cc di Indonesia masih dipertanyakan.

Honda CBR 150

AHM kemungkinan akan merilis CBR150 versi terbaru dengan perubahan pada mesin dan posisi riding yang lebih nyaman dan lebih sporty dan model sebelumnya.

Honda PCX 160

PCX dengan kubikasi lebih besar dari yang ada saat ini telah hadir di Jepang. Dan Thailand pun disebut akan segera memperkenalkan sepeda motor berbadan besar ini. Konon, pasar Indonesia juga telah menunggunya.

Yamaha Lexi

Tidak ingin kalah dengan Honda yang dikabarkan akan meluncurkan berbagai kendaraan di 2021, PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) juga meluncurkan berbagai varian motor mereka.

Pada 2021, PT YIMM diprediksi akan memboyong Yamaha Lexi 125 Connected untuk menyempurnakan varian Connected pada kendaraan Maxi di Indonesia dan juga memberikan penyegaran terhadap mesin.

Yamaha Fino 125

Tidak hanya Yamaha Lexi 125 Connected, PT YIMM juga nampaknya akan merilis skuter metik yang banyak digandrungi anak muda di Indonesia, yakni Yamaha Fino 125 dengan mesin yang tersemat di Freego dan juga Yamaha Gear 125.

Yamaha MX King

Yamaha Vietnam belum lama ini secara resmi telah merilis saudara kembar dari Yamaha MX King, yakni Exciter. Kehadiran Exciter di Vietnam, kemungkinan membawa angin segar bagi pecinta Yamaha MX King di Indonesia dengan varian terbaru dan juga teknologi mesin terbaru.

Yamaha All New R25

PT YIMM juga dikabarkan akan memboyong kendaraan sporty mereka untuk meramaikan pasaran kendaraan sporty di Indonesia, Yamaha All New R25 nantinya dikabarkan akan memboyong mesin 3-silinder berteknologi crossplane crankshaft.

Suzuki Katana 150

Suzuki juga dikabarkan akan merilis kendaraan sport baru untuk pasar Indonesia, yakni Suzuki Katana 150 yang sudah ramai menjadi bahan perbincangan di negara asalnya Jepang.

Kawasaki W 175 Injection

Kawasaki nampaknya akan memberikan penyegaran terhadap kendaraan bergaya klasik mereka, yakni Kawasaki W175 dengan perubahan yang dominan pada sistem injeksi yang dimana saat ini mereka masih menggunakan karburator.

BMW R18 Classic

Pabrikan motor asal Jerman, BMW juga akan menghadirkan kendaraan dengan mesin boxernya di Indonesia, yakni BMW R18 Classic melalui agen pemegang merek BMW di Indonesia, BMW Motorrad Indonesia.

Dikabarkan bahwa kendaraan ini akan meluncur pada ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2021 mendatang.

BMW M 1000 RR

Tidak hanya BMW Classic R18 Classic, BMW Motorrad Indonesia juga nampaknya akan menghadirkan kendaraan sporty BMW M 100 RR ke Indonesia dan sekaligus meramaikan pasar kendaraan sport dengan mesin berkapasitas besar di Indonesia.

Cakep Nih, Suzuki Indonesia Hadirkan GSX-R150 Livery MotoGP 28 Oktober, 2020

Posted by proud2ride in Merk, Suzuki.
Tags:
add a comment

Menyambut sukses, Joan Mir dan Alex Rins yang bersinar di MotoGP 2020, Suzuki Indonesia menghadirkan Suzuki GSX-R150 livery MotoGP 2020 Edition.

Dalam keterangannya di Jakarta pada Rabu (29/10/2020) disebutkan, hadirnya jubar baru ini

Juga guna menyambut momentum 100 tahun Suzuki Global dan 50 tahun di Indonesia.

Suzuki GSX-R150 livery MotoGP 2020 Edition tampil sebagaimana motor Joan Mir dan Alex Marquez yang berbalut paduan warna Solarize Silver dan Metallic Triton Blue. Dengan tampilan ini, Suzuki GSX-R150 diklaim semakin stylish dan terkesan sporty.

Kombinasi ini sebenarnya pertama kali diterapkan di motor balap Suzuki yang berkompetisi dalam ajang Isle of Man Tourist Trophy tahun 1960.

Berselang 2 tahun, Ernst Degner menjadi pembalap pertama yang mengantarkan Suzuki memenangkan balap dan menjadi Juara Dunia di kategorii 50 cc. Livery ini kembali populer saat diterapkan pada Suzuki GSX-RR di MotoGP 2020.

Tentunya warna dan livery yang spesial akan memberikan kebanggaan dan memori luar biasa bagi para pemilik Suzuki GSX-R150 livery MotoGP 2020. Pasalnya, mereka berkesempatan merasakan menjadi bagian penting dalam perjalanan panjang Suzuki di dunia motor sport.

“Semenjak Team Suzuki Ecstar MotoGP memperkenalkan desain livery terbarunya tahun ini, banyak konsumen Suzuki menanyakan apakah mereka bisa memiliki produk Suzuki dengan gaya serupa? Terlebih banyak podium juara yang sudah diraih menjadi tambahan kebanggan tersendiri bagi para penggemar kami,” terang Yohan Yahya, Sales & Marketing 2W Department Head PT SIS.

“Suzuki GSX-R150 MotoGP 2020 Edition ini betul-betul pilihan menarik dan memiliki nilai historis yang tinggi. Suzuki ingin konsumennya tidak hanya memiliki sepeda motor dengan gaya MotoGP, namun ikut merasakan menjadi bagian dari perjalanan 100 tahun Suzuki di dunia dan 50 tahun di Indonesia,” tambahnya.

Meski menjadi produk yang spesial, Suzuki GSX-R150 MotoGP 2020 Edition ditawarkan dengan harga yang terjangkau di kelasnya, tepatnya Rp31,6 juta (OTR Jakarta). Pilihan warna ini bisa dibeli konsumen mulai November 2020 mendatang lewat seluruh jaringan Suzuki di Indonesia.

Podium 2 di Austrian GP, Balapan Bersejarah Bagi Joan Mir 18 Agustus, 2020

Posted by proud2ride in Balap & Touring, Merk, Suzuki.
Tags: , , ,
add a comment

mgp5joan-mirr12

Austrian Grand Prix dapat dikatakan menjadi seri balap MotoGP yang paling dramatis di musim ini, dengan insiden dan aksi berintensitas tinggi yang mendominasi jalannya balapan, namun memberikan akhir bahagia bagi Joan Mir.

Pembalap Suzuki Ecstar ini berhasil menguasai posisi kedua dengan luar biasa. Kemenangan tersebut menjadi podium pertamanya di MotoGP, sekaligus yang pertama bagi Tim Suzuki Ecstar MotoGP di musim ini.

Sejak awal, kedua pebalap dan seluruh tim kru Suzuki Ecstar MotoGP siap memasuki balapan 28 putaran di Austria GP (15-16 Agustus 2020) dengan penuh percaya diri. Joan Mir semakin matang saat memasuki sesi pemanasan, dan Alex Rins memantapkan posisi yang baik sepanjang sesi meski ia lebih banyak beristirahat akibat cidera bahu yang masih dirasakannya.

Kedua pebalap membuat awal yang baik selepas garis start, yaitu mengamankan posisi kelima dan keenam ketika memasuki tikungan pertama. Joan Mir dengan cepat maju menempati posisi keempat, sebelum sempat ke posisi ketiga.

Dia memegang kendali dan mengamankan posisi dengan baik ketika terjadi kecelakaan mengerikan yang menyebabkan bendera merah dikibarkan, tanda balapan dihentikan sementara.

Beruntung tidak ada pebalap yang terluka fatal, balapan kembali dimulai dengan jumlah 20 putaran. Sekali lagi, kedua pebalap Team Suzuki Ecstar MotoGP membuat aksi start yang bagus dan mantab memimpin jalannya balapan.

Alex Rins berhasil menempati posisi ketiga secara meyakinkan dan berjuang untuk menciptakan catatan waktu terbaiknya, dengan rekan satu tim yang berada tepat di belakangnya.

Pada putaran ke-11, Alex Rins mengambil alih posisi kedua dan sempat memimpin, namun kecelakaan yang tidak menguntungkan menyebabkan dirinya tidak dapat melanjutkan lomba. Nasib baik masih pada Alex Rins, karena dia masih baik-baik saja dan tidak ada kerusakan pada bahunya.

Langkah Joan Mir yang berusaha mengamankan posisi terbaiknya di podium MotoGP, berujung dengan aksi spektakuler yang dilakukannya saat melakukan aksi menyalip Jack Miller di tikungan terakhir menjelang garis finish, sehingga ia berhasil menyelesaikan balapan dan mengamankan poin di posisi kedua.

Dalam kepuasan dan kebahagiaannya memperoleh debut podium di kelas MotoGP, Joan Mir berkomentar, “Ini adalah hari yang luar biasa. Saya tahu ketika beberapa balapan yang lalu saya memiliki kecepatan yang baik untuk bisa naik podium, tetapi berbagai hal terjadi sebagai penghalang. Saya mendapatkan kemenangan karir pertama saya di sirkuit ini saat masih berkarir di Moto3, dan bagi saya hasil hari ini juga seperti kemenangan!”.

Mir mengaku sangat senang berada di urutan kedua. “Saya ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada semua anggota tim yang ada di sini dan bekerja keras untuk memberikan saya motor terbaik, dan juga untuk kru yang ada di rumah dan membantu saya. Kami telah melalui saat-saat buruk bersama dan hasil luar biasa ini untuk mereka semua,” tambahnya.

Perolehan podium di posisi kedua sekaligus memberikan tambahan poin kepada Joan Mir, sehingga kini ia memiliki 31 poin untuk musim MotoGP 2020. Sedangkan Alex Rins, dalam kondisi yang belum benar-benar pulih masih memiliki 19 poin.