Mantab! Polisi Bongkar Tenda Hajatan yang Tutup Jalan

Akamsi alias anak kampong asli memang suka merepotkan. Salah satunya dalam hal hajatan. Di Jakarta, tak jarang orang kampong sekitar seenaknya saja menutup jalan lalu mendirikan tenda hajatan hingga pelaminannya. Akibatnya, banyak pengguna jalan harus berputar jauh sambil menggerutu.

Tak jelas asalnya, bagaimana bisa warga menutup akses jalan raya yang merupakan fasilitas umum untuk kepentingan pribadi. Sepertinya sudah ada kesepakatan di antara mereka. Namun, tetap saja merepotkan banyak orang. Ada yang berkata, ah gak tiap hari ini! Dasar, pemikiran amat sederhana.

Selama ini mungkin kita sering melihat aksi tutup jalan ini, dan tak mendapat tindakan dari pihak berwenang. Namun, tidak dengan aksi pendirian tenda yang menutup jalan pada resepsi pernikahan warga di Jl Otonom, Cikupa, Kabupaten Tangerang ini.

Karena memakan hampir seluruh badan jalan hingga bikin macet, Satlantas Polresta Tangerang harus memutar otak untuk mencari solusinya. Jumat pagi (5/5), akhirnya Polisi melakukan pendekatan kepada panitia acara agar mau memindahkan tenda untuk resepsi pernikahan tersebut.

Kasat Lantas Polresta Tangerang Kompol Ekobagus Riyadi bersama anak buahnya dengan seizing keluarga pengangkat hajat lalu memindahkan tenda yang sudah berdiri sejak pukul 03.00 WIB untuk resepsi yang berlangsung pukul 10.00 WIB itu.

Polisi juga membantu mencarikan solusi untuk pemindahan tenda kawinan itu. Kebetulan ada lahan lapangan milik sebuah PT tak jauh dari rumah hajatan. Akhirnya, tenda berhasil dipindahkan. Hasilnya, pesta pernikahan warga setempat berlangsung dengan aman dan kondusif tanpa mengganggu kelancaran arus lalu lintas. Nah, bagaimana dengan lokasi lainnya? Agaknya perlu ada sosialisasi khusus larangan pendirian tenda hajatan di tengah jalan.