jump to navigation

Setelah SV, Masuk Generasi OHV (Over Head Valve) #DOHC vs SOHC (2) 28 Januari, 2013

Posted by proud2ride in General, Teknologi, Tips & Trik.
trackback

OHV-1Setelah generasi mekanisme katup SV (side valve) ditinggalkan di akhir era 70-an (khususnya pada mesin 4-tak sepeda motor), lalu masuk generasi baru berjuluk OHV alias Over Head Valve. Klep posisinya di kepala silinder. Kepala klep menempel di ruang bakar silinder head. Sehingga konstruksi head silinder tak lagi sederhana.

Tapi pada awalnya, posisi noken as alias cam masih di bawah deket dengan kruk as. Masih sama seperti model SV. Sehingga masih dibutuhkan push rod. Bedanya, OHV sudah dilengkapi rocker arm untuk menekan batang klep.

Pada model OHV, konstruksi ruang bakar jauh lebih bagus dibanding SV. Campuran gas pembakaran masuk ke dalam silinder dengan lancar. Efisiensi volumetris menjadi bagus.

Tapi sayangnya, jumlah part alias komponennya masih dirasa terlalu banyak. Sehingga dirasa kelembaman massa di putaran tinggi masih besar terutama akibat gesekan push rod dengan cam, dan pada rocker arm-nya sendiri. OHV dengan noken as di bawah masih kurang bagus pada putaran mesin (rpm) tinggi.

Para teknokrat otomotif terus melakukan inovasi untuk mencari efisiensi volumetris maksimal, mesin halus dan powerful. Maka lahirlah generasi berikutnya yaitu OHV versi OHC (over head camshaft) yang menurunkan versi SOHC (single over head camshaft) dan DOHC (double over head camshaft).

Ceritanya bagaimanaaaa…. lanjut artikel berikutnya yaaaa….!!!

**********

Buat yang mau email ke P2R untuk kasih masukan atau kasih informasi seputar persepeda motoran tanah air. Send aja

ke P2Rbikers@gmail.com

Join with Social Media Proud2Ride:

Fan Page FB = Proud2ride
Follow Twitter @proud2ride

Komentar»

1. ben - 28 Januari, 2013

wah, pelajarane semoga nyampe desmo dan penumatic…. lanjut boss……

umarabuihsan - 28 Januari, 2013

setuju…semoga masyarakat makin tau dan BC sales tidak menyesatkan pilihan sesuai kebutuhan mereka

nitip nebar jaring

FENOMENA mesin 2TAK:

http://www.umarabuihsan.wordpress.com/2013/01/28/bawaan-lahir-2-tak-memang-melibatkan-pembakaran-oli-samping-akan-lebih-bijak-kalau-dihentikan-produksinya/

Roy (X-Road Wannabe - Trellis Edition) - 29 Januari, 2013

2 tak Direct Injection bisa lulus uji euro 3. lebih halus, lebih bertenaga dan tentu saja lebih irit.

😉

2. sandy - 28 Januari, 2013

nah ini mirip cg

3. Hey Dude - 28 Januari, 2013

nih sport car sampe sekarang tetep pake mesin V6 OHV
Corvette

The Thing - 28 Januari, 2013

bukan nya corvette pake V8 om ?? imho

Hey Dude - 28 Januari, 2013

sorry salah tulis
ralat yg bener V8 OHV

4. oyo - 28 Januari, 2013

ehehe,,to be continue

5. rusmanjay - 28 Januari, 2013

mantap

6. NoAH - 28 Januari, 2013

dohc

7. Salim - 28 Januari, 2013

bagusnya DOHC yang pake gir kang kayak motornya MOTOGP

8. pengkolandago - 28 Januari, 2013

He he… Ketahuan nih artikel arahnya kemana

9. orong-orong - 28 Januari, 2013

apa lagi ya perkembangan setelah dohc?

10. sugiyantokenz - 28 Januari, 2013

kalau pernah bongkar mesin V8 lama milik chevrolet yang banyak dicari sekarang, mekanisme klepnya kurang lebih seperti diatas side valve

11. Trisna Ariwibawa - 28 Januari, 2013
12. pak tarno - 29 Januari, 2013

segala yg terlahir lebih dulu bukan berarti jadul dan kuno, bahkan bisa jadi lebih canggih.
OHV jaduL??? masa sih, banyak tuh sekarang yg masih ohv
SOHC jadul? gak juga, banyak pengembangan mesin sohc
DOHC modern? iya sih, tapi gak mutlak, karena desain DOHC konvensional beda dengan DOHC modern,


Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.