jump to navigation

WSBK Indonesia Akhir Pekan Ini, Pembalap Astra Honda Ramaikan Kejurnas Mandalika 2 Maret, 2023

Posted by proud2ride in Balap & Touring.
Tags: , , , , ,
add a comment

Salah satu ajang balap dunia, FIM Superbike World Championship 2023 akan digelar di Indonesia. Pembalap dunia akan beraksi di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Nusa Tenggara Barat pada akhir pekan ini (4-5/3). .

Bersamaan dengan WSBK Mandalika tersebut, sebanyak empat pebalap binaan PT Astra Honda Motor (AHM) siap menghadapi seri perdana Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Balap Motor pada ajang Mandalika Racing Series.

PT Astra Honda Motor mengabarkan, pebalap Astra Honda Racing Team (AHRT) Veda Ega Pratama, Rheza Danica Ahrens dan Herjun Atna Firdaus siap bersaing untuk meraih prestasi terbaik.

Selain ketiga pebalap, pebalap belia M.K Ramadhipa yang berhasil menjadi The Best Student pada Astra Honda Racing School (AHRS) 2022 juga akan bersaing dengan pebalap lainnya.

Pada seri pertama ini, keempat pebalap akan bersaing pada kelas 250cc dengan menunggangi CBR250RR seperti yang digunakan pada Asia Production (AP) 250 kejuaraan Asia Road Racing Championship (ARRC).

Pada gelaran ini, para pebalap akan bersaing dengan puluhan pebalap nasional lainnya dalam dua race dengan 8 putaran setiap race.

Veda Ega Pratama yang berhasil meraih posisi tiga besar klasemen akhir di ajang Idemitsu Asia Talent Cup (IATC) tahun lalu mengatakan gelaran ini merupakan salah satu peluang untuk meraih prestasi tinggi sekaligus menjadi bekal untuk beradaptasi dalam menunggangi CBR250R di lintasan balap.

“Ini menjadi momen pertama saya sebagai pebalap Astra Honda Racing Team (AHRT) dengan menggunakan motor balap CBR250RR. Saya akan memanfaatkan kesempatan ini untuk bisa beradaptasi secepatnya, sehingga saya mendapat bekal yang bagus menghadapi berbagai ajang balap pada musim kompetisi 2023,” ujar Veda.

Pebalap Rheza Danica Ahrens yang tahun ini akan terjun kembali di ajang Asia Road Racing Camphionship (ARRC) di kelas 250cc berkomitmen untuk menghadirkan balapan yang kompetitif serta memberikan podium tertinggi pada setiap serinya.

“Ini tahun kedua selepas masa pandemi saya kembali bersaing di ke kelas 250cc. Kejurnas ini akan saya jalani dengan sebaik-baiknya untuk memberikan hasil terbaik. Gelaran ini juga saya manfaatkan untuk mendapatkan pengalaman di sirkuit Mandalika yang juga akan menggelar ARRC di tahun ini” ujar Rheza

General Manager Marketing Planning & Analysis AHM Andy Wijaya mengatakan persiapan yang matang dari para pebalap binaan melalui latihan intens serta pengalaman yang sudah dimiliki diharapkan dapat menjadi bekal untuk menghadapi musim balap tahun ini.

“Kejurnas merupakan salah satu bagian dari proses mengasah kompetensi para pebalap dalam menghadapi kompetisi balap musim balap tahun 2023. Kami berharap mereka dapat berjuang secara maksimal untuk mendapatkan hasil terbaik” ujar Andy.

Kejurnas Mandalika Racing Series seri perdana akan dilakukan dengan dua kali balapan. Race pertama seri perdana akan diselenggarakan pada hari Sabtu (4/3) start pukul 13:45 WIB. Sedangkan race kedua dihelat Minggu (5/3) start pukul 13:45 WIB.

Yuk Intip Gaya Berkendara Harian Pebalap Astra Honda 24 Oktober, 2020

Posted by proud2ride in Uncategorized.
Tags: , ,
add a comment

Galak di sirkuit, sopan di jalanan umum. Inilah prinsip yang dipegang teguh para pebalap binaan PT Astra Honda Motor (AHM) yang tergabung di Astra Honda Racing Team (AHRT). Bagi mereka yang sudah cukup umur berkendara di jalan, agresivitas di trek tak harus menjadi budaya saat berbagi ruas dengan pengendara lain di jalan raya.

Pengalaman Lucky Hendriansya di ajang balap misalnya, mampu mengantarkannya sebagai salah satu pebalap yang disegani di ajang Asia Road Racing Championship. Namun, status pebalap 20 tahun asal Pangkejene, Sulawesi Selatan, itu tak membuatnya lupa diri. Dia dengan tegas menyatakan tidak untuk ugal-ugalan di jalan raya.

”Di sirkuit kita dituntut selalu memacu sepeda motor dengan cepat karena sifatnya kompetisi. Itu pun menggunakan safety gear yang mendukung. Berbeda dengan berkendara di jalanan umum, kita harus memikirkan pengendara lain dan diri kita juga. Banyak rambu-rambu yang harus ditaati,” ucap Lucky yang biasa menggunakan Honda Scoopy.

Sepeda motor hadiah dari salah satu kejuaraan balap lokal pada 2015 itu menjadi kendaraan favorit Lucky yang digunakan hingga sekarang. Jaket, helm, sepatu, dan sarung tangan menjadi peranti wajib yang selalu digunakan saat berkendara harian.

 ”Dinikmati saja berkendara hariannya. Jika memang hobi ngebut, silakan daftar di Astra Honda Racing School,” katanya.

Delvintor Alfarizi bersama AHRT, menyandang status sebagai Juara Nasional Motocross MX2. Adel, sapaan akrabnya, dikenal tangguh dan ”galak” di sirkuit tanah. Namun, gaya berkendara hariannya berbanding terbalik. Dia lebih suka naik motor santai menggunakan Honda BeAT.

Pada akhir pekan, Adel kerap menyempatkan dirinya untuk menikmati waktunya dengan riding santai. Helm, jaket, dan sepatu tak pernah lepas saat berkendara di jalan raya. ”Di sirkuit, kecepatan nomor satu. Di jalan, keselamatan yang utama. Jangan terburu-buru, nikmati perjalanan,” pesannya.

Rheza Danica Ahrens dan Irfan Ardiansyah, dua pebalap AHRT yang seharusnya berlaga di Asia Road Racing Championship kelas SS600 tahun ini yang tidak terlaksana karena pandemi, banyak beraktivitas menggunakan sepeda motor untuk harian. Keduanya adalah fans Honda Vario. Rheza suka Honda Vario 150, sementara Irfan lebih memilih Honda Vario 125.

Rheza mengatakan saat dirinya bersiap melaju di jalan umum, kondisi sepeda motor dipastikan prima terlebih dahulu. Badan sehat, dan selalu menggunakan perlengkapan safety. Sedangkan Irfan menyatakan selalu berkendara harian dengan normal, dan terpenting saling respek terhadap pengguna jalain yang lain.

”Selalu berhati-hati, tetap waspada, karena banyak pengendara lain yang belum tentu mematuhi aturan,” timpal Irfan.

Juara Asia, Reza Dhanica Sosok Kalem yang Mirip Rossi di Atas Motor Balap 6 Desember, 2018

Posted by proud2ride in Balap & Touring, Honda, Merk.
Tags: , ,
add a comment

3637CA3F-2F32-4C3E-80AF-CF6C87631BF6

Tahun 2014 saat pertamakali memasuki group pembalap seeded, Rheza Danica langsung menggebrak dengan menjadi juara Yamaha Cup Race (YCR) dan juga Kejuaraan Nasional Motoprix Region 2. Pada tahun sebelumnya, Reza yang masih berusia 13 tahun sudah menjadi Juara Umum MP3 dan Runer Up MP4 di Motoprix 2013 Region 2.

Saat ditanya apa targetnya sebagai pembalap, remaja kelahiran Sleman (Yogyakarta) 16 Mei 1998 ini ingin balap ke jenjang yang lebih tinggi dari pada Kejurnas. “Minimal bisa membalap di Asia,” ujar Rheza.

Harapan memang harus dibangun dengan sebuah mimpi. Keinginan Reza membalap di kancah Asia tersebut terwujud, ketika Astra Honda Racing Team merekrutnya tahuh 2016, dan setahun berikutnya menerjunkannya di balapan Asia Road Race Championship (ARRC). 

Bukan hanya tembus ke ajang balap internasional di ARRC, namun Reza juga menuai sukses di sini. Terjun perdana di ajang ARRC 2017 di kelas AP250 bersama Honda CBR250RR, Reza mengakhiri balapan di posisi 4, di bawah juara Asia dari Indonesia, Gerry Salim. Reza dikenal tak banyak bicara, namun membalap cantik dan smooth laksana Valentino Rossi.

5BC34F10-076D-4C92-A654-29A4C07F47E1

Tahun 2018, Reza melanjutkan sukses CBR250RR di kelas ini. Pada seri kelima yang berlangsung di Sentul-Indonesia, Rheza Danica Ahrens menciptakan sejarah. Dia berhasil mengunci gelar Juara Asia setelah meraih double podium di dua balapan kelas AP250. Padahal balapan masih tersisa satu seri di Thailand.

Rheza menjalani musim yang brilian bersama Astra Honda dengan meraih 6 kemenangan, 3 podium, dan 3 pole position dari 12 kali balapan.

Sebelumnya Rheza juga telah mengemas juara internasional ketika diturunkan di Suzuka Endurance 4 Hours 2016. Pada balapan yang berlangsung pada 30 Juli 2016 itu, Reza meraih gelar juara bersama Irfan Ardiansyah.

“Seneng banget, ini pertama kalinya saya merasakan gelar juara pada ajang balap internasional di luar Indonesia,” tutur pebalap yang waktu itu masih berusia 18 tahun dan tercatat sebagai siswa SMA Negeri 1 Cangkringan, Sleman.

A2C45A63-C6FA-43BB-B515-421718FB71B9

Gemblengan Mantan Pembalap

Rheza ternyata sudah mengenal balap sejak belia sekali. Sang ayah yang mantan pembalap mengenalkan pada ajang kebut kebutan tersebut. “Kedua orang tua adalah sosok yang paling berperan dalam karier balap saya,” kata anak dari pasangan Dendhit Wibowo dan Avi Niriyanti tersebut.

Pada usia 7 tahun dia sudah asyik dengan balap minicross. Saat berusia 12 tahun, Rheza terjun pada ajang balap road race. Bersama tim Yamaha dia malang melintang di sejumlah kejuaraan hingga mencapai puncaknya di tahun 2014 menembus kelas utama.

Tahun 2015, Rheza menerima lamaran Astra Honda Racing Team (AHRT) untuk bergabung. Dan mendapatkan kesempatan untuk balapan di Jepang setahun berikutnya. 

Kala itu dia mengatakan bahwa mendapatkan Kesempatan untuk balap di luar negeri sudah ditunggu lama, cari kesempatan untuk itu sangat sulit. “Begitu ada kesempatan langsung saya ambil, orang tua juga sangat mendukung,” ujarnya.

205FDFDE-4E5A-441C-8A9A-62039896D250

Kini Rheza Danica sudah jadi juara Asia. Honda sudah menjanjikan akan memuluskan jenjang karir pembalapnya yang berprestasi. Kata Rheza, mimpi semua pembalap pasti bisa ke MotoGP. 

“Mimpi saya adalah terus maju dengan mengikuti kompetisi-kompetisi, dan suatu saat bisa mewakili Indonesia di MotoGP World Championship,” ujarnya. Semoga tercapai Rheza !

ARRC Australia 2018: Amazing, Semua Podium Race 2 AP250 Milik Honda Indonesia 22 April, 2018

Posted by proud2ride in Balap & Touring, Honda, Merk.
Tags: , ,
add a comment

10CD0DA5-0742-45A0-96A5-78F9F07BBCE7

Sebuah prestasi yang sungguh luar biasa tengah ditorehkan para pembalap muda Indonesia, khususnya dari tim balap Astra Honda Racing Team (AHRT). Para pembalap Indonesia ini sedang on fire hingga mencetak hasil mengagumkan di ajang balapan Asia Road Racing Championship 2018 di kelas AP 250 seri 2 yang digelar di Sirkuit Bend, Adelaide, Australia.

Mereka berhasil melakukan sapu bersih 3 podium di kelas AP250 di race kedua Australia. Sebelumnya di race pertama, podium 1 dan 2 mereka sabet dengan gemilang. Dan ditutup catatan penomenal di race kedua dengan seluruhnya berdiri di atas podium. Dua hari Indonesia raya berkumandang di langit Adelaide, Australia.

Pada race kedua yang digelar Minggu (22/4), Rheza Danica yang start di posisi pertama kembali menjadi yang tercepat dengan gap waktu cukup jauh. Dia menciptakan dobel winner di podium pertama. Selanjutnya, Mario SA juga menggapai dobel winner di podium kedua dan Awhin Sanjaya di podium ketiga. 

80CF046F-C207-44CC-857F-7A274D893FFA

Keberhasilan ini diraih dengan perjuangan yang sangat keras. Di lap pertama tikungan pertama, Mario dan Awhin sempat  hampir keluar lintasan dan tercecer hingga posisi ke 16. Tapi mereka berdua berjuang lap demi lap dan meraih posisi 3 besar saat Race Direction memutuskan mengeluarkan bendera merah karena alasan keamanan.

Indonesia Raya kembali berkumandang. Merah Putih berkibar menguasai podium kejuaraan. Sejarah pun kembali ditorehkan dengan tinta emas. Prestasi mereka sangat membanggakan Masyarakat Indonesia. 

CB2F8475-D1BA-4942-93DA-0008F2F2D906

Hasil ini juga menunjukkan perkasanya Honda CBR250RR di arena balap. Dan jenjang karir balap di Honda sangat bagus. Setelah Gerry Salim turun di balapan Eropa setelah menguasai balapan Asia tahun 2017, kini penerusnya telah menunjukkan hasil yang sama.

Sementara itu, pembalap Indonesia lainnya di kelas AP250 juga berhasil menempel di 10 besar. AM Fadli (Kawasaki Indonesia) yang pada race pertama sukses meraih podium 3, finis di posisi 5. Di belakangnya menyusul pembalap Indonesia lainnya Anggi Setiawan (Yamaha). Rafid Topan (Yamaha) yang bertarung ketat dengan Mario SA dan Awhin Sanjaya di lap awal harus puas finis di posisi 9.

F2EAD8F3-BC33-4DAC-9C14-A635C5300BB0