Fantastis ! Pebalap Indonesia Dominasi Podium ARRC Suzuka 2019 1 Juli, 2019
Posted by proud2ride in Balap & Touring, Honda, Kawasaki, Merk, Yamaha.Tags: AHRT, ARRC 2019 Suzuka
add a comment
Kabar gembira dihantarkan oleh para pembalap Indonesia yang baru saja berlaga di ajang balap Asia Road Racing Championship (ARRC) 2019 seri keempat di Suzuka International Circuit, Jepang (29-30/6).
Pebalap Indonesia, khususnya dari Astra Honda Racing Team (AHRT) mendominasi podium kelas AP250. Pencapaian podium tersebut disumbangkan oleh Irfan Ardiansyah pada balapan pertama dengan raihan podium kedua.
Hebatnya lagi, podium pada race pertama ini dikuasai seluruhnya oleh pembalap Indonesia. Di posisi pertama ada AM Fadli (Kawasaki) dan Rey Ratukore pembalap Yamaha Indonesia.
Prestasi ini berulang di race kedua. Kali ini giliran panji-panji Honda Indonesia berkibar. Kali ini Awhin Sanjaya menorehkan prestasi dengan meraih podium pertama dan Irfan kembali meraih podium kedua. Di tempat ketiga bertengger AM Fadli.
Pada balapan pertama ARRC kelas AP250 yang berlangsung pada Sabtu (29/6), Irfan Ardiansyah memulai jalannya balapan pada posisi ketiga. Pebalap ini sempat turun ke posisi delapan karena start yang kurang mulus.
Perlahan pemuda kelahiran Semarang ini memperbaiki posisinya. Lap demi lap Irfan konsisten memperpendek jarak dengan pebalap di depannya. Irfan berhasil menyentuh garis finis di posisi kedua.
Sementara itu, Awhin Sanjaya yang start di posisi kedelapan, langsung berusaha untuk bersaing dengan grup depan. Beberapa kali Awhin sempat berada di posisi kedua, namun sayang saat di lap terakhir dirinya sempat lengah sehingga finis di posisi keempat, terpaut 0,08 detik dengan pebalap yang finis di posisi tiga.
Lucky Hendriansya yang memulai jalannya balapan di posisi 7, memulai start dengan mulus hingga dapat bersaing di grup depan. Persaingan yang sengit dan aksi overtake yang tak terhindarkan antar pebalap membuat Lucky harus puas untuk finis di posisi keenam.
Balap kedua kelas AP250 yang digelar pada hari Minggu (30/6) berlangsung dengan penuh tantangan. Suzuka International Circuit yang sejak siang telah diguyur hujan membuat tim dan para pebalap mengatur strategi yang sesuai. Begitu lampu start menyala, ketiga pebalap AHRT berusaha untuk tampil impresif.
Awhin Sanjaya merangsak naik untuk bersaing di rombongan depan. Aksi overtakeantar pebalap tak terhindarkan. Memasuki lap ketiga, Awhin dapat memimpin rombongan balap.
Perlahan pemuda asal Masamba, Sulawesi Selatan ini dapat terus memperbaiki catatan waktunya dan memperlebar jarak dengan pebalap terdekat. Awhin berhasil menyentuh garis finis dan meraih podium pertama.
Sedangkan pebalap AHRT lainnya, Lucky Hendriansya yang melakukan start dari posisi ketujuh berusaha untuk dapat bersaing dengan pebalap-pebalap lainnya. Sayang memasuki lap kelima, Lucky harus masuk pit karena kendala pada penglihatannya yang disebabkan cuaca buruk. Namun Lucky kembali kelintasan dan finis di posisi ke-21.
Hasil balapan di seri Suzuka ini membuat Irfan berada di posisi ke 2 klasemen sementara, Awhin di posisi ke 3, dan Lucky berada di posisi ke 7.
Supersports600
Di balap pertama kelas Supersports 600 (SS600), Rheza Danica Ahrens menunjukkan performa yang semakin baik. Memulai jalannya balapan dari posisi ke -15, Rheza berusaha untuk berada di urutan 10 besar. Perlahan perjuangannya berbuah hasil, sehingga Rheza berhasil finis di posisi delapan.
Sementara itu Andi Gilang yang memulai jalannya balapan di posisi ke-12 dan sempat berada di posisi enam, harus berusaha keras memperbaiki posisinya saat hampir terjatuh di lap ke empat. Gilang pun harus finis di posisi 15.
Direktur Pemasaran PT Astra Honda Motor (AHM) Thomas Wijaya yang menyaksikan langsung jalannya balapan mengatakan prestasi yang diraih oleh pebalap AHRT pada seri Suzuka ini merupakan sebuah peningkatan dari seri sebelumnya. Namun pelajaran berharga pada seri ini tentu menjadi motivasi untuk lebih baik lagi dalam meraih prestasi di seri-seri berikutnya.
Seri Suzuka ini merupakan putaran ke-50 yang diikuti tim AHRT dalam ajang ARRC sejak tahun 2014 dengan prestasi yang terus meningkat dan telah mengantarkan 14 pebalap Indonesia.
“Hal ini tidak terlepas dari sinergi yang terbentuk di dalam tim yang semakin solid dan pembelajaran yang kami dapatkan di setiap seri. Terima kasih atas dukungan yang telah diberikan masyarakat. Hal ini menjadi pemicu kami untuk terus mengukir prestasi di berbagai ajang balap Internasional,” ujar Thomas
Memanas soal Motor 250cc 4 Silinder, Apa Sih Kelebihannya ? 25 Juni, 2019
Posted by proud2ride in Kawasaki, Merk.Tags: Ninja 240 4 Silinder, Ninja ZX25R
1 comment so far
Modernisasi sepeda motor membuat efisiensi di bagian mesin sepeda motor. Jika dulu tahun 80-90an motor 250cc banyak dibekali mesin 4 silinder, setelah itu cukup dua bahkan 1 silinder. Toh, top speed-nya masih mumpuni di jalan raya.
Setahun belakangan, Kawasaki Motor memanaskan suasana dengan bakal menghidupkan kembali sepeda motor 250cc dengan empat silinder.
Kabar ini memanas kembali belakangan ini setelah majalah sepeda motor kenamaan di Jepang, Young Machine menampilkan gambar cikal bakal sang motor, berikut ulasan seputra jeroannya.
Bagi Kawasaki memanaskan pasar dengan model ini amat diperlukan setelah Ninja250 berhasil dipepet oleh Honda CBR250RR yang sama-sama punya mesin 2 silinder. Pasalnya upaya Kawasaki menghadirkan Ninja baru dengan peningkatan power masih kutang ngefek.
Pertanyaannya, perlu gak sih sepeda motor sport 250cc harus dibekali mesin 4 silinder? Membandingkan harganya kelak yang pasti lebih mahal, P2R lebih yakin motor 250cc dengan 2 silinder akan lebih laku.
Diperkirakan hanya bike enthusiat yang betul-menantikan motor sport dengan kapasitas mesin menengah (250cc – 650cc) berkonfigurasi 4-silinder, baik itu inline maupun V4. Balik lagi, hanya para penggemar saja yang berani menebus demi sebuah kenyamanan
Kelebihan motor 4 silinder di kelas seperempat liter ini antara lain kareja powernya yang lebih besar. Dengan empat piston, bore bakal lebih kecil, dan stroke lebih pendek dari mesin dua silinder atau satu silinder.
Dengan stroke lebih pendek, mesin bergerak lebih ringan dari mesin dengan stroke panjang. Dengan begitu, kecepatan crankshaft mempu berputar dengan cepat dan putaran mesin (rpm) bisa lebih tinggi. Hasilnya tenaga menjadi lebih besar.
Bersamaan dengan powernya yang tinggi, motor ini juga hadir dengan fitur yang tergolong mutakhir. Artinya, harus tampil lebih mempesona. Tak ingin sosoknya, malah kalah dibanding mesinnya. Jadi tampak dalam sama luar harus sama-sama berkelas.
Yamaha contohnya, membekali Yamaha FZR250R dengan teknologi legendaris Genesis 5-Vale Engine dan EXUP (Exhaust Ultimate Power Valve). Sementara itu Kawasaki ZXR250 sudah dibekali slipper-clutch.
Peningkatan juga bakal terjadi di beberapa part lainnya. Antara lain, suspensi yang upside-down, sasis aluminium twin-spar, dual front disc-brake, velg magnesium, dan berbagai part ‘eksotis’ lainnya. Bahkan swing-arm yang digunakan memiliki bentuk Gull-arm layaknya superbike.
Konon, Kawasaki ZX-25R yang disebut-sebut bakal menjadi jagoan Kawasaki di kelas 250cc dengan 4 silinder bakal seheboh ini. Selain spesifikasi mesin baru, juga suspensi depan yang upside down, rem depan double cakram, dan garis desain yang mirip dengan moge Ninja H2 dan H2R.
Gak heran, jika kelak Kawasaki ZX-25R jadi diproduksi, tentu akan memiliki harga jauh lebih mahal dibanding New Ninja 250 FI. Nah, mending pilih yang mana?
Tugu Bikers Segera Dibangun di Danau Kelimutu-Ende 1 Mei, 2019
Posted by proud2ride in Event, Kawasaki.Tags: Tugu Bikers, Tugu Bikers Danau Kelimutu, Tugu BIkers KNI
1 comment so far
Sebuah landmark baru di kalangan bikers Indonesia segara hadir di Nusa Tenggara Timur (NTT). Persisnya di kawasan Danau Kelimutu, Kabupaten Ende Flores, NTT, Tugu Bikers siap menjadi destinasi terbaru para rider petualang bermotor.
Pembangunan Tugu Bikers diprakarsai oleh komunitas Kawasaki Ninja Indonesia (KNI). Bagi KNI pembangunan tugu ini sebagai langkah bikers dalam berbuat dan membantu Pemerintah untuk mewujudkan “Bikers Peduli” .
“Kami sudah konfirmasi ke pihak Pengelola Wisata Danau Kelimutu dan Dinas Pariwisata Kabupaten Ende. Alhamdulillah mereka merespon sangat baik rencana ini,” ungkap Irwan selaku Ketua Umum KNI dalam keterangannya akhir April lalu.
Meski diprakarsai oleh komunitas Ninja dari Kawasaki, KNI menegaskan, kelak keberadaan Tugu Bikers adalah terbuka untuk semua komunitas motor. Tugu Bikers ini juga sifatnya terbuka untuk kalangan umum. Semua pihak bisa berkunjung kesana. “Jadi bukan hanya buat teman-teman KNI saja,” ujar Irwan.
Tentang pengambilan lokasi di kawasan Danau Kelimutu, bikers KNI melihat kawasan tersebut perlu perhatian. Konsepnya tak jauh berbeda dengan Tugu Nol KM Indonesia di Sabang, Aceh yang berada di lokais terujung dan wajib dikunjungi bikers.
“Kelimutu juga berada di atas dan ujung. Para bikers biasanya kalau nggak sampai ke ujung katanya kurang lengkap, makanya diambil lokasi di sana,” tambah Irwan.
Selain itu, kawasan Danau Kelimutu tak terlalu jauh dari Region Nustra II KNI di Kota Ende. Sehingga untuk melakukan pengawasan hingga perawatan bisa dikerjakan oleh KNI Region Nustra II.
Bakal Lokasi Tugu bikers Ende
Pembangunan Tugu Bikers ini diharapkan bisa dimulai pada pertengahan Mei 2019 dan ditargetkan selesai bulan Juni akhir. Diperkirakan, Tugu Bikers bisa diresmikan di akhir Juli 2019. Persemiannya bertepatan dengan moment, usia KNI ke-13 tahun pada tanggal 27 Mei nanti.
Nantinya, sebagai wilayah riding bikers, di salah satu bagian lokasi disiapkan tempat spesial bagi club untuk bisa menempelkan sticker club. “Kami berharap, dengan dibangunnya tugu ini, bisa membuat bikers bangga setelah mencapainya dan mengambil dokumentasi di sini,” tutup Irwan.
ARRC 2019-Australia, Pembalap Indonesia Lanjut Tradisi Podium 27 April, 2019
Posted by proud2ride in Balap & Touring, Honda, Kawasaki, Merk.Tags: ARRC 2019 seri Australia, ASia Road Race Championship
1 comment so far
Keperkasaan pembalap Indonesia di ajang Asia Road Racing Championship (ARRC) terus berlanjut. Pada balapan pertama ARRC seri II Australia kelas AP250 yang berlangsung Sabtu (27/4), giliran AM Fadli (Manual Tech KYT Kawasaki) yang menguasai podium pertama.
Dibawah Fadly adalah rekan satu timnya yang berasal dari Jepang yakni Aiki Iyoshi. Dan podium ketiga dikuasai pembalap perempuan yang macho asal Thailand, Muklada Sarapuech (Honda Thailand).
Hasil tak memuaskan diperoleh tiga pembalap Honda Indonesia di kelas ini. Pada balapan pertama di Sirkuit The Bend Motorsport Park Adelaide.
Ekspektasi tinggi disandangkan kepada para pembalap muda ini mengingat tahun lalu, tim AHRT berhasil menyapu bersih seluruh podium kelas Asia Production (AP) 250 ARRC Australia. Apalagi pada seri perdana di Malaysia, para pembalap ini mendominasi podium.
Tiga pembalap yang turun di kelas AP250 hanya mampu finish terbaik di urutan 7 melalui Irfan Ardiansyah. Lucky Kaddi yang berjaya di Malaysia, kali ini harus puas menyelesaikan lomba di posisi 15. Sementara Awhin Sanjaya gagal finish.
Hal yang sama juga terjadi di kelas SS600. Andi Gilang yang sukses podium di Malaysia, kali ini hanya bertengger di posisi 7. Dan sekondannya Rheza Danica Ahrens satu tingkat di bekakangnya.
Balapan kedua ARRC Australia akan digelar Minggu (28/4). Semoga di race kedua besok, tiga pebalap muda ini mampu mempersembahkan podium. Fight for better result tomorrow!
Motor Sport 250cc Makin Menarik Untuk Dimiliki, Ini Perbandingan Harganya 23 Desember, 2018
Posted by proud2ride in Honda, Kawasaki, Merk, Yamaha.Tags: Harga CBR250RR, Harga motor sport 250cc, Harga Ninja250, Harga Yamaha R25
1 comment so far
Sepeda motor sport utamanya di kelas 250cc makin menggoda untuk dimiliki. Apalagi seelah R25 generasi terbaru hadir dengan stok mumpuni untuk melawan jagoan di kelas ini yakni CB250RR dan Ninja250.
R25 baru hadir dengan sejumlah fitur baru yang membuatnya menawan. Antara lain sokbreker upside down kelir emas, intrument cluster full digital, dan desain switch engine start yang ala moge.
Dua bulan kemudian, pada Desember ini Yamaha melengkapi variannya dengan bersi ABS. Yamaha R25 kelir standar dijual seharga Rp 58,6 juta, sedangkan versi livery Movistar dijual Rp 58,95 juta. Sementara R25 ABS dipasarkan dengan harga OTR DKI Jakarta Rp 64,600,000.
Hemm, Yamaha sengaja menerapkan strategi harga dengan menempatkan harga unitnya agak lebih rerndah dibanding para saingan. Yuk kita lihat jatak harganya.
Ninja 250 tipe standar dijual Rp 61,9 juta, tipe Special Edition dijual Rp 64,3 juta, sedangkan tipe Special Edition dengan rem ABS harganya Rp 71,9 juta.
Sementara Ninja 250 2019 dengan kunci kontak keyless juga bakal hadir dengan 4 varian, Standar Rp 61,9 juta, SE MDP Rp 66,9 juta, ABS SE Rp 74,1 juta, dan ABS SE MDP Rp 74,6 juta.
Sekarang simak Honda CBR250RR. Untuk non ABS, ada tipe Black Freedom seharga Rp 59,9 juta, lalu Bravery Mat Red dan Mat Gunpowder Black Metallic seharga Rp. 64,725 juta, serta Honda Racing Red seharga Rp. 65,325 juta.
Sedangkan untuk tipe rem ABS, tersedia CBR250RR dengan tipe Bravery Mat Red dan Mat Gunpowder Black Metallic seharga Rp. 70,725 juta dan Honda Racing Red seharga Rp. 71,325 juta.
Harga Yamaha R25
R25 Standar | Rp. 58.600.000 |
R25 Movistar | Rp. 58.950.000 |
R25 ABS | Rp. 64.600.000 |
Harga CBR 250RR
CBR Black Freedom | Rp. 59.900.000 |
CBR Bravery Mat Red | Rp. 64.725.000 |
CBR Black Metalic | Rp. 64.725.000 |
Honda Racing Red | Rp. 65.325.000 |
CBR ABS Mat Red | Rp. 70.725.000 |
CBR ABS Black Metalic | Rp. 70.725.000 |
CBR ABS Racing Red | Rp. 71.325.000 |
Harga Ninja 2019 Keyless
Ninja Standar | Rp. 61.900.000 |
Ninja SE MDP | Rp. 66.900.000 |
Ninja ABS SE | Rp. 74.100.000 |
Ninja ABS SE MDP | Rp. 74.600.000 |
Kawasaki Ingatkan, Harga Spesial Ninja 250SL Rp.36 Jutaan Ada Batasnya 1 Desember, 2018
Posted by proud2ride in Kawasaki, lalu lintas.Tags: Harga motor sport terbawah, Kawasaki Ninja 250SL
add a comment
Kawasaki Motor Indonesia (KMI) membuat kejutan dengan meluncurkan Ninja 250SL 2018 terbaru dengan warna dan gafis anyar. Menariknya, harga sang Ninja turun drastis.
Ninja terendah yang dikenal dengan Ninja 1 silinder ini siap bersaing dengan jagoan di kelas motor sport fairing yakni Honda CBR150R dan Yamaha R15. Harga sang Ninja diturunkan mendekati harga dua motor ini.
Warna terbaru tersebut, merah dan hitam memiliki grafis pada bagian cowling. Kini Ninja 250SL dipasarkan dengan harga Rp36.800.000. Tidak ada perubahan sama sekali pada spesifikasi. Ditenagai dengan mesin 250cc single silinder. Dua tampilan baru ini sudah bisa dipesan di dealer resmi Kawasaki.
Meski punya kubikasi mesin lebih tinggi, Ninja 250SL berhadapan dengan juaranya motor sport fairing level terbawah yakni Honda CBR 150R dan Yamaha R15. Harga CBR150R Rp.33.800.000,- untuk tipe STD (paling rendah) dan Rp.38.700.000 untuk tipe ABS. Sementara Yamaha R15 dibandrol Rp. 35.900.000 versi tertingginya.
Dengan harga Rp36,8 juta, Ninja 250SL setara dengan CBR150R dan Yamaha R15. Penurunan yang cukup signifikan karena sebelumnya Ninja 250SL adalah Rp43,3 juta.
Sampai kapan harga ini berlaku? Head Sales and Promotion Division KMI Michael Chandra Tanadhi menyatakan, harga tersebut bukanlah harga asli Ninja 250 SL. “Harga yang tercantum saat ini adalah harga promo,” jelasnya.
Karena itu, Michael mengingatkan peminat motor show untuk segera membeli sebelum harga khusus ini berakhir. Harga ini spesial kita kasih buat konsumen yang ingin memiliki Ninja 250 SL,” kata Michael seraya mengingatkan harga tersebut punya batas waktu.
Ninja 250 1 Silinder Tampil Baru, Tak Berubah Harga Siap Tantang CBR150R 25 November, 2018
Posted by proud2ride in Kawasaki, Merk.Tags: Ninja 1 Silinder, Ninja 250SL
2 comments
Menjelang akhir tahun, Kawasaki Motor Indonesia (KMI) menguatkan pijakan buat Ninja 250SL 2018 yang hadir terbaru dengan warna dan gafis anyar. Ninja terendah yang dikenal dengan Ninja 1 silinder ini siap bersaing dengan Honda CBR150R dan Yamaha R15.
Warna yang tersedia adalah merah dan hitam. Terdapat perbedaan grafis pada bagian cowling, memberikan kesan yang menawan. Tak ada perubahan harga pada motor ini. Kini Ninja 250SL dipasarkan dengan harga Rp36.800.000.
Warna merah terbaru bernuansa marun, membuatnya menjadi terlihat lebih elegan. Sementara untuk warna hitam terlihat lebih sangar, dengan warna dan nuansa yang mirip dengan Ninja H2. Dua tampilan baru ini sudah bisa dipesan di dealer resmi Kawasaki.
Sementara itu tidak ada perubahan sama sekali pada spesifikasi. Ditenagai dengan mesin 250cc single silinder dalam rangka trellis original, Ninja 250SL menawarkan performa sporty dalam paket kompak, ringan, dan ramping. Dengan performa kompetitif, kencang, handling ringan, dan egronomi agresif.
Untuk kelas motor sport 250cc 1 silinder, Ninja 250SL memang tak ada saingan. Baik Honda maupun Yamaha langsung memberi mesin 250cc dengan 2 silinder untuk sepeda motornya. Yakni CBR250RR dan R25.
Namun secara harga, meski punya kubikasi mesin lebih tinggi, Ninja 250SL berhadapan dengan juaranya motor sport fairing level terbawah yakni Honda CBR 150R dan Yamaha R15. Harga CBR150R Rp.33.800.000,- untuk tipe STD (paling rendah) dan Rp.38.700.000 untuk tipe ABS. Sementara Yamaha R15 dibandrol Rp. 35.900.000 versi tertingginya.
Ana Carrasco, Perempuan Pertama Juara Dunia Balap Motor 2 Oktober, 2018
Posted by proud2ride in Balap & Touring, Kawasaki, Merk.Tags: Ana Carrasco, first woman to win a motorcyle racing World Championship, Perempuan Juara Dunia Balap Motor, World supersport300
3 comments
Nama Ana Carrasco akan harum dalam sejarah balapan sepeda motor dunia. Pembalap Spanyol berusia 21 tahun ini baru saja mengukir rekor sebagai pebalap perempuan pertama yang menjuarai sebuah ajang balap motor. Ana Carrasco mencetak prestasi besar tersebut di seri terakhir ajang balap World Supersport (WSSP) 300 di Sirkuit Magny-Cours, Perancis, Minggu (30/9/2018).
Ajang yang sama di tahun ini juga diikuti pembalap Indonesia Galang Hendra Pratama yang menduduki posisi 10 di klasemen akhir pembalap. Ana Carrasco menjadi satu satu pembalap perempuan di kejuaran balap dunia yang digelar bersamaan dengan seri WSBK dan WSSP tersebut
Meski hanya juara dunia di kelas pendukungan WSBK, prestasi Ana Carrasco sebagai juara dunia ini mendapat acungan jempol dari berbagai kalangan, mengingat dia adalah rider perempuan. Marc Marquez, Dani Pedrosa hingga Jorge Lorenzo yang senegara dengannya menyampaikan selamat.
Di WSSP300 Ana Carrasco bergabung dengan tim DS Junior mengendarai Kawasaki 400. Sepanjang 8 seri, Ana tercatat 2 kali meraih podium pertama yang juga menjadi dua podium totalnya di ajang ini. Di klasemen akhir Carrasco mengumpulkan 93 poin, hanya berbeda 1 poin dengan peringkat kedua Mika Perez yang juga dari Spanyol.
Perjalanan panjang dilalui Ana Carrasco sebagai pembalap internasional. Dia sudah membalap sejak tahun 2009. Yang terbesar adalah ketika dia menjalani debut Moto3 pada 2013 bersama Team Calvo dan bertandem dengan Maverick Vinales.
Tahun itu Vinales menjadi juara sementara Ana Carrasco masih terseok seok prestasinya. Tiga tahun di Moto3 dengan hasil buruk dia meninggalkan ajang ini tahun 2016 dan berlabuh di FIM CEV Moto2 Eropa. Nasibnya juga belum beruntung.
Tahun 2017, Ana Carrasco putar haluan dengan membalap di WorldSSP300. Di sini dia mulai menemukan irama kenyamanan membalap. Di Portimao, Portugal, ia menjadi rider wanita pertama yang mampu meraih kemenangan di kejuaraan dunia balap motor road race.
Tahun 2018, menjadi puncak karir Ana Carrasco di ajang ini. Ana sukses mengunci gelar hingga akhir seri balapan. Diwawancarai media Spanyol Marca, Ana mengaku ingin melanjutkan karir hingga WSSP dan berharap bisa berlabuh di ajang World Super Bike suatu hari kelak. Menarik sekali, kita tunggu kiprah perempuan tangguh ini di tahun mendatang.