jump to navigation

Marc Marquez Kini Sering Jatuh, Jorge Lorenzo Ungkap Sebabnya 27 April, 2023

Posted by proud2ride in Balap & Touring.
Tags: , ,
trackback

Usai kembali dari cidera panjangnya sejak musim 2019, Marc Marquez kembali ke ajang MotoGP dengan performa yang berbeda. Pembalap Repsol Honda ini lebih sering jatuh dan gagal menyelesaikan lomba.

Akibatnya Marc Marquez gagal bersaing dengan pembalap-pembalap lainnya. Musim 2023, hal yang sama juga masih terjadi. Di seri pembuka di MotoGP Portugal 2023, Marquez bahkan menabrak pembalap lainnya dan mengalami cidera hingga absen di tiga seri selanjutnya.

Nah, mengapa Marquez kini lebih sering jatuh saat balapan. Apakah kemampuan kelas wahidnya sudah lenyap? Ternyata, jatuhnya Marquez disebabkan oleh pilihannya bermain ngotot agar memenangi balapan.

Mengapa ngotot? Ya, pasalnya kemampuan sepeda motor Honda saat ini berada di bawah sepeda motor Ducati dan tengah hit sebagai sepeda motor kencang di MotoGP di tiga tahun belakangan.

Apa boleh buat, Marquez pun mengambil keputusan untuk lebih nekat dalam balapan dengan risikonya adalah terjatuh. Jorge Lorenzo turut membeberkan masalah ini.

Rekan satu Negara Marc Marquez yang juga pernah satu tim di Repsol Honda ini mengatakan, saat motornya kurang kencang, Marquez terus mengambil risiko besar. Marquez pada akhirnya nekat balapan sampai batasnya.

Kata Lorenso, Marquez ingin menang, dan itulah mengapa dia mengambil lebih banyak risiko.

“Honda lebih buruk daripada tahun-tahun sebelumnya dan dia harus memutuskan apakah dia ingin terus seperti ini atau mengubah gaya membalapnya untuk mengurangi kecelakaan dan mendapatkan lebih banyak poin,” ungkap Lorenzo.

Komentar»

No comments yet — be the first.

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

%d blogger menyukai ini: