Ganyang Genk Motor di Jabodetabek 26 Mei, 2017
Posted by proud2ride in General.Tags: Genk Motor
trackback
Sepekan ini berita soal genk motor dengan ulah kejinya amat memilukan. Mereka turun ke jalan, lalu menghantam pengguna jalan dengan benda tajam, membunuhnya dengan tanpa perikemanusiaan.
Korbannya siapa saja yang apes melintas di dekat mereka. Banyak pengendara motor terjungkal dibuatnya. Ada yang motornya dibawa, ada pula yang sekadar dibabat saja dengan clurit, golok atau bambubruncing. Fajar Muhammad (24) salah satunya. Warga Jati Cempaka, Jakarta Timur ini tewas oleh sabetan dan tusukan senjata tajam yang dilakukan kawanan geng motor di Jakarta Timur.
Ada beberapa nama genk muncul dan membuat miris, antara lain Genk Tambun atau Genk Jepang alias Jembatan Mampang. Beberapa genk berhasil ditekuk oleh warga dan dihabisi langsung di lokasi. Masalahnya, mengapa kejadian seperti ini terlanjur muncul. Aparat nampak kebobolan. Sistem keamanan negara dikerjain oleh penjahat tengik ini.
Saya jadi ingat aksi genk preman di Jogjakarta yang kala itu membunuh prajurit Kopassus di sebuah cafe. Namun dalam sekejap, preman pun tiarap masuk lobang tikus manakala beberapa prajurit Kopassus turun menghabisi mereka. Jogja pun adem kembali. Nampaknya, Kopassus harus diturunkan di Jakarta!
Meski begitu, Polres Metro Jakarta Timur lumayan sukses mengejar geng motor pelaku pembantaian Fajar Muhamad dan menangkap tujuh orang yang diangap sebagai pelaku geng motor yang meresahkan warga ini.
Untuk menindak lanjuti kasus ini, Kapolres akan melakukan penyisiran di semua wilayah rawan kelompok motor. Termasuk membentuk satuan kerja khusus yang fokus menangani kelompok motor sadis tersebut.
Mirisnya, alasan para pembunuh ini sederhana. Mereka hanya ingin menunjukkan eksistensi pada para senior sebagai preman yang bengis. Salah satunya membunuh pengendara motor. “Kalau tidak begitu, kita masih dianggap culun oleh senior,” ujarnya. Astaga! Mereka memang tak pantas ada di bumi Indonesia. Ganyang pak Polisi! Atau Kopassus yang harus turun?!
Reblogged this on Suetoclub's Blog.
habisin pak, masuk penjara jgn boleh disogok keluar,
Sayang, banyak oknum malah memainkan hukum,,