jump to navigation

Rahasia CB150R Bisa Minum Premium Meski Rasio Kompresi 1:11 17 Desember, 2012

Posted by proud2ride in Honda.
Tags:
trackback

P2R-launching-cb150-1
Berdasarkan teori, rasio kompresi 1:11 butuh oktan bahan bakar lebih tinggi sekelas Pertamax. Kalo dipaksa pakai Premium atau oktan 88, akan terjadi pembakaran dini yang memunculkan knocking…. tokkk…tokkk….tokkk….. saat motor di geber. Lambat laun stang seher ambrol.

Nahhh…. kok Honda CB150R StreetFire bisa pakai Premium….???? Bukankah seharusnya pakai Pertamax atau oktan 92….??? Mau tahu rahasianyaaaa….???

Atas info yang masuk ke telinga P2R, bahwa timing pengapian CB150R StreetFire berbeda dengan CBR150R versi import. Perubahan timing pengapian tersebut merupakan langah smart agar StreetFire bisa dicekokin Premium oktan 88.

“Timing pengapian StreetFire saat idle/stasioner 7,1 derajat sebelum titik mati atas (TMA). Dan saat advance (pengajuan) mencapai 69 derajat sebelum TMA. CBR150R timing idle 9 derajat dan saat advance 60 derajat,” ujar pakar teknis dari PT Astra Honda Motor (AHM).

Nahhhh…. disitulah rahasianya bro. Semoga bisa diterima. Kalo ada yang pakar mesin dan pengapian, ya monggo ditambahkan.

**********

Buat yang mau email ke P2R untuk kasih masukan atau kasih informasi seputar persepeda motoran tanah air. Send aja

ke P2Rbikers@gmail.com

Join with Social Media Proud2Ride:

Fan Page FB = Proud2ride
Follow Twitter @proud2ride

Komentar»

1. isal - 17 Desember, 2012

yg penting irit..

Ans Tea - 18 Desember, 2012

Setuju… apalagi sudah irit ditambah kenceng hehehe

http://bit.ly/Yq0Xji
http://bit.ly/Sygr3g

ayahrafly - 18 Desember, 2012

Artinya
cb150r seperti old supra x 125 fi part 2

teknologi terbarukan, yg harapan bbm irit
malah jd berlebihan..

hiks

2. djoeng - 17 Desember, 2012

masak sih..

3. Yoshi - 17 Desember, 2012

jadi beda timing thok?

4. ipanase - 17 Desember, 2012
5. mpaja - 17 Desember, 2012

yg penting gak pake koyo.
gak pake ngomong canggih segala.
eksekutip pais presiden sebelah jd galau. komentnya ditiap media “bisa” beda aka gak singkron

biasa ajalah. yg penting ngglinding 😀

csrt - 17 Desember, 2012

Statement Si CB mampu ngombeh Bengsin seharusnya jadi berita baik bagi bengsinmania toh…

Sing penting perute ora mules…

Honda kerene mak puooolll…

ayahrafly - 18 Desember, 2012

bro.. jgn lupa
cs1 pake koyo super large

lupa yah.. ato ga pernah liat dijalanan..
oh iya lupa, sepi peminat..

x_x

mpaja - 19 Desember, 2012

kan dah tau sepi peminat, kok peletakan plat nopol ditiru.
😀

ayahrafly - 19 Desember, 2012

jd kl ngomong koyo.. honda dah pusing duluan xixixii
itu bukan ngikutin bro..
tapi dah jd tren dunia..

ducati, ktm, aprillia..
dan rencana moto 2 dibikinin plat nomor..
usulan ane

hiks

S.K.P - 19 Desember, 2012

Wuiii… Jadi gara-gara koyo jadi bisa minum premium yak? 😀

6. au ah lap - 17 Desember, 2012

bukan masalah timing yang saya perhatikan, tapi salam One HEART yang tunjuk jari (artinya satu hati) itu kadang bikil ill feel.. abis tunjuk jari terus ngupil? 😛 JK

chaos_konsumen luar biasa_calon pembeli nu pigson (utk disembah) power: 150 hp, torsi: 150 Nm, top speed: 150 mach, deltabox abal2 (asli almunium) - 18 Desember, 2012

huahahahah…… pantesan rekan2 ai para sales yakamprett sering kena upil nyasar.

sambal yamahurt

7. brigade jalan raya - 17 Desember, 2012

Oh… tetap g angerti. xixi

8. momo - 17 Desember, 2012

belum terbukti bro….
motor honda itu ngiritnya ngorot…..
emang si irit tapi mintanya pertamax….
sama aja mahal…..
hahaha…

9. emir99 - 17 Desember, 2012

Jarak 7,1 derajat akan linear di TMA mentok sekitar 45derajat & posisi stang seher 90derajat (sejajar). 149,66 cc jika dibagi 7,1 dan volume silinder pangkat pi:3,14 ditemukan angka 0,14 busting chamber. Artinya : masih toleran . Tapi… Kembali ke faktor bensin ron88 jg (premium) plus tingkat kepekaan pengabutan ( air secondary supply ) sbg pengganti O2 sensor tingkat toleransinya harus presisi ( harus sering disetting).. Kalau tidak bakal jebol tuh ring seher kebanyakan kerak di dinding silinder. CMIIW IMHO

joko - 17 Desember, 2012

kata AHM motor injeksi gak perlu O2 sensor,
jadi silakan para pemilik moge copotin O2 sensor secara massal, soalnya gak berguna “katanya”

bdt - 17 Desember, 2012

http://www.rodadua.web.id/sensor-o2/
Fungsi O2 Sensor

O2 sensor mempunyai tugas menjaga gas buang sisa pembakaran agar selalu pas.
==========================

cb 150 injeksinya berfungsi toh tanpa sensor o2,

jadi ngapa?

ayahrafly - 18 Desember, 2012

bagai mana dengan kakaknya
cbr150r bro?

dia pake sensor o2
trus harus gimana tuh/ padahal mesinnya di klaim sama

#hemm…*senjata makan tuan deh

mpaja - 19 Desember, 2012

lah ada harga ada rupa bro. kalau mesin sama plek, ntar yg punya cbr150 pada demo 😀
trus kmaren2 kan dah di ks tau. mesin cb150 itu bs dibilang downgrade dari kakaknya. bahasa ahaem “disesuaikan” wkwkwk. lengkapnya tanya om roy aja deh. :mrgreen:

ayahrafly - 19 Desember, 2012

hiks..

biang keroknya koyo sama switch..
xixixiii

ngeles 2013

Roy (X-Road Wannabe - Trellis Edition) - 17 Desember, 2012

kalo canggih ya wajar tho?
bukannya N250FI juga gak pake 02 sensor?

bdt - 17 Desember, 2012

kalu engkol ilang juga dibilang canggih kok.

apalagi ini, 1 sensor dihilangkan , sensor jelas lebih canggih daripada engkol yg menual.

artinya dgn 1 sensor membaca 2 parameter khan artinya sensor tsb lebih canggih

Roy (X-Road Wannabe - Trellis Edition) - 18 Desember, 2012

kalau memenuhi kebutuhan tersebut. kalau sensor di kurangi demi low cost gimana?

mpaja - 19 Desember, 2012

ninin openloop ya om. cmiiw
kalau ndak salah supaya gampang ganti knalpot gitu..?

emir99 - 17 Desember, 2012

Penjabaran diatas bertujuan u/ mengingatkan kita pada teknologi ECU masing2 unit. Benar bahwasanya O2 sensor hnya mengontrol sisa pembuangan. Tapi… Apakah kita sadar bahwa air secondary supply butuh input dr EXHaust valve menuju ke ECU. Nah… Begitu pula prinsip kerja O2 sensor yg bisa menyeimbangkan peran titik kompresi. Begitu pula CB150R ini, butuh input dr secondari air supply u/ menekan titik kompresi menjadi 11:1 agar balance dgn ron88. Bayangkan kompresi CBR150 dgn O2 sensor , lebih dr 11:1 kan ? *salam brotherhood ( maaf, ane orng bengkel) :mrgreen:

bdt - 17 Desember, 2012

thankyou.

Apakah kita sadar bahwa air secondary supply butuh input dr EXHaust valve menuju ke ECU.
============================
bisa dijelaskan lebih detail yg ini????? secondary supply itu yg mana, khan tdk ada udara keluar yg dibalikkan spt di WTF 125

emir99 - 17 Desember, 2012

Silakan anda lihat di cover cylinder-head trdapat lubang kecil exhaust valve chamber. Sama seperti N250 FI yg sering saya rawat. Semoga mewakili pertanyaan anda. Maaf kalo urusan matic vario 125fi blm prnah bongkar, tp setidaknya ada kesamaan soalnya ini motor injeksi ( semata2 pabrikan niat menekan cost agar value ) kalo boleh jujur, system injeksi new-vixion lebih unggul. *salam brotherhood 🙂

bdt - 17 Desember, 2012

tahnkyou,

sebab di blog lain ada yg bilang sistem pgfmi-honda lebih canggih daripada ymi-jet.

maap saya ndak ngerti mesin ,cuma menganaogikan fungsi sensor dan ECu,

yach cuma pemakai dan pembeli sensor-sensor / u/ automatisasi proses yg kami develope

ayahrafly - 18 Desember, 2012

emir99 – 17 Desember, 2012

Silakan anda lihat di cover cylinder-head trdapat lubang kecil exhaust valve chamber. Sama seperti N250 FI yg sering saya rawat. Semoga mewakili pertanyaan anda. Maaf kalo urusan matic vario 125fi blm prnah bongkar, tp setidaknya ada kesamaan soalnya ini motor injeksi ( semata2 pabrikan niat menekan cost agar value ) kalo boleh jujur, system injeksi new-vixion lebih unggul. *salam brotherhood 🙂
==========================================

ajib om emir..
cost biang keroknya x_X

blade-in - 17 Desember, 2012

koment mencerahkan …

nhd212 - 18 Desember, 2012

@blade-in
setuju dech sama kamu….. 😀
sensor O2 ini kayanya diambil alih fungsinya sama “AIS” ini.
Ane bisa bilang “Kamuflase yg sempurna”.
(Mungkin) sesuatu yg lebih mahal diganti sama yg lebih murah dgn fungsi yang sama. BRAVO DECH BUAT AHM.

10. Mp lawaz - 17 Desember, 2012

Sminggu pisan mbo yo diombeni yusiwantawsen kn luwih apik ben awak e rdo sger,,msok ngumbe wdang teh trz,,wi weh teh mambu..hlayo bolong sekhere

11. achmad grand pacul - 17 Desember, 2012

@emir99<< komen cerdas dan tidak menyesatkan he2… Siapa suruh sensor O2 dicopot segala, ntar jadi tambah boros dn pembakaran kurang maksimal klw minum premium melulu 🙂

emir99 - 17 Desember, 2012

Hanya berbagi pengetahuan Mas, ibarat kata “seorang atlit sprint / marathon” diberi nutrisi seadanya tp dituntut berprestasi. Silahkan dijabarkan sendiri… *salam brotherhood

12. ken39 - 17 Desember, 2012

artinya businya telat nyembur dong.. xixixi bakal jadi bahan bc fby nih 😛

13. adung577 - 17 Desember, 2012

Dianjurkan pake pertamax + atau Shell super extra…
🙂

14. Vincent - 17 Desember, 2012

siip sesuai pengetahuan ane, sama seperti yg dilakukan di mobil2 di indonesia, misal K20nya stream 2000cc yg aslinya output setingan luar 180ps di indo jadi 150ps
tapi dikasi premium, gk ada gejala ngelitik mskipun kompresi 10.5, buat nebas toyota innova 2000cc 136ps gk pake lama 😀

15. Redribbon Army - 17 Desember, 2012

kalo timing pengapian di utak atik jadi premium… apa akibatnya jika ingin performa mantep trus dikasih pertamax plus?

16. Tanpa nama - 17 Desember, 2012

Maaf sy ga ngerti mesin.. meskipun para insinyur bisa menyetting agar motor bisa minum premium, tapi imho, motor dgn kompresi tinggi baiknya min. diisi pertamax lah.. lagian motor bukan motor murah, tapi kok diisi bbm yg murah? Last but not least, kan kl pake pertamax jauh lbh ramah lingkungan..
😀

matius - 16 Februari, 2013

Walah om, motor seharga 22 jt koq mahal. Banyak mobil harganya jauh diatas itu, ngisinya juga premium. Konsumsi bbm motor kan irit, kalo ngomong subsidi seharusnya mobil2 mewah yg boros itu yg kalian BC

17. joko - 17 Desember, 2012

trus gimana kasus vario 125? apakah timingnya juga diatur???
kok banyak yg ngeluh setelah pake premium busi mati?

18. bocah atlantis - 17 Desember, 2012

yg penting cbr250 udah bikin KEOK si manja 250 di kejurnas IRS sodara sodara….KEOK…KEOK…KEOK…..hehehe….

19. Aank Wijaya - 17 Desember, 2012

padahal mau setiap hari menemani perjalanan dalam kehidupan..
melewati panas terik,hujan,dingin,banjir..
kenapa ga memberi yang terbaik yaitu pertamax 🙂
#KorbanIklan

bdt - 17 Desember, 2012

wajarlah, mas,
ada sebgaian konsumen yg bangga punya moyor sport bisa minum pertamax, ngak bisa minum pertamax berarti ngak canggih

bdt - 17 Desember, 2012

maaf , maksundnya premium bukan pertamax

20. JAFFAR - 17 Desember, 2012

mubazir juga sih sebenernya,tetep tenaga yang keluar gak maksimal.karena pada saat pengapian ngga mencapai titik kompresi maksimal,cmiiw.

21. bengs - 17 Desember, 2012

Ngapain kita bingung mikirin derajat pengapian? semuanya sudah di atur oleh ECU. Pakai premium oktan 88 otomatis ECU mengatur derajat pengapian nya lebih cepat dari premium oktan 92..

bengs - 17 Desember, 2012

Kerugianya jelas power tidak maksimal saat kompresi di bawah 11:1.

firman.HBs - 11 Januari, 2013

klo ecu bisa menyesuaikan timing pengapian berdasar angka oktan,wa klo di kasih minyak tanah bisa menyesuaikan dunk.kwkwkwkwkw

klo g salah ecu mengatur waktu pengapian berdasar bukaan thritle gas/sensor yang ada di throtle body serta mensinkronkan dengan hasil bacaan posisi piston yang sensornya di tanam di magnit(sensor crankshaft/fulser) yang satuannya di tetapkan dalam derajat sesuai langkah motor/stroke.
jadi saat volume,tekanan,suhu udara yang dihisap di sensor ecu sudah memiliki data berapa sudut pengapian yang sesuai dengan bukaan throtle gas,bukan berdasar pada angka oktan yang diminum.

22. fitriansyah - 17 Desember, 2012

trs kalo gue mau isi pertamax trs, gimana dong….??? apa di seting ulang dulu…???

23. nhd - 17 Desember, 2012

Kok banyak yang maksa pakai pertamax napa sih, ini BC halus, menggiring opini publik, kalau CB 150 harus pakai pertamax. Sebenarnya kalau mau ngitung, selisih harga pertamak dengan premium dalam jangka pemakaian setahun, sudah labih-lebih untuk mengganti part yang rusak, kalau itu benar, karena pemakaian premium. Seharusnya mobil mewah yang masih neggak pemium itu yang harus ditimpukin rame-rame.Merekalah yang telah makan subsidi untuk orang kecil.

Roy (X-Road Wannabe - Trellis Edition) - 17 Desember, 2012

sesuaikan dengan mesin.
kalau kompresi tinggi ya pertamax, klo rendah ya premium.

masa beli motor puluhan juta, beli pertamax aja gak sanggup?

*ngetes aja mode oon…
** sarjana gak bisa baca… kek anak TK aje…

😉

csrt - 17 Desember, 2012

Trus kalo gw beli motor puluhan juta dan pake pertamax masalah buat loe?
masalahnya bukan disitunya bro…
pengembangan topik loe aja kemana-mana…

inti topiknya tadi, selain bisa pake pertamax, CB150R ga bakal kenapa-kenapa kalo dikasih premium…

kenapa loe nyrocos kemana-mana?

mupeng - 17 Desember, 2012

jawaban pake kata2 alay…………….wkwkwkwk

Kuning kunyit - 18 Desember, 2012

sok pinter,,, kebanyakan teori.. Praktek nol besar..!!
Buang yg ngga perlu,apa lagi itu hal yg mubazir..klo ada teknologi murah tapi cukup advance kenapa harus berpaling …

Roy (X-Road Wannabe - Trellis Edition) - 18 Desember, 2012

beli motor puluhan juta + pertamax?

ya bagus tho?

😆

Nold - 18 Desember, 2012

Kalau mobil ratusan juta bahkan milyaran dan isi premium? Kenapa nggak mempermasalahkan itu, dibanding yang dibawah 25juta?

ayahrafly - 18 Desember, 2012

ya itu mengartikan jelas mas bro
penggunanya lebih care dengan tunggangannya..

care bukan cuma dicuci kalo kotor, tapi di jantung tunggangan yg penting..

semisal mobil milyaran isi premium, ya itu ulah si supir nya ajah.. wong yg punya cuma tau jalan ajah..

supirnya mental angkot

xixixiiii

Roy (X-Road Wannabe - Trellis Edition) - 18 Desember, 2012

di permasalahkan kok om…
kalau ente berpikir karena ini mereknya Honda maka anda salah…

mobil ratusan juta bahkan milyaran tersebut bahkan di kritik di kaskus dan beberapa media TV menyiarkannya…

jadi?

masih mw berkomentar seperti ini?
/*
Kenapa nggak mempermasalahkan itu, dibanding yang dibawah 25juta?
*/

ini jawabannya

http://finance.detik.com/read/2012/09/11/190923/2015221/1034/larang-mobil-mewah-minum-premium-pemerintah-tidak-langgar-ham

dan

http://www.kaskus.co.id/post/000000000000000754010673#post000000000000000754010673

😆

ayahrafly - 19 Desember, 2012

memang bro..
tapi selama ini susah memantaunyah
dilapangan berbeda jauh, dan belum dapat formula khusus u/ premium ini

kalo opsi ane mending dihapus sekalian atau’ premium tanpa subsidi*

lg pula kemungkinan diasia hanya indonesia yg masih menjual premium..mengatas namakan orang kecil..x_X

ando - 19 Juli, 2013

lha wong sy pake supra lama pake Pertamax….abisss ngaciiiiiiiiirrrr….narik gas g ngoyo…..

chaos_konsumen luar biasa_calon pembeli nu pigson (utk disembah) power: 150 hp, torsi: 150 Nm, top speed: 150 mach, deltabox abal2 (asli almunium) - 18 Desember, 2012

ahahahahah…. maklum la, rekan ai si roy (wanna buy mimin x-road – gak sanggup edition) ini memang suka berburuk sangka, dikiranya yg beli cb150r bakal bakal premium semua. La…… ninka 250 aja ai pernah liat isi premium. Gila gak tuh?

sambal yamahurt

Roy (X-Road Wannabe - Trellis Edition) - 19 Desember, 2012

ente cerdas tapi gak sanggup memahai ketikan kalimat gw…

up to u lah brot…

24. masdiisya - 17 Desember, 2012

Gak ditanyain kenapa kompressinya tinggi? karena injeksi kah?

bdt - 17 Desember, 2012

sekalian aja tanya, motor sport yg diadu di cirkuit , kompresinya ada yg rendah ngak?

25. gundamzz - 17 Desember, 2012

Hanya di ranah blog kaya gini alasan ilmiah fisika bisa dmentahkan oleh alasan debat kusir sales…..Sebuah mesin dibuat kompresi tinggi adl mengejar pembakaran yg efisien dg cc yg lbh ketjil….tapi punya konsekuensi logis butuh bbm yg lbh susah kebakar, aka ron tinggi. Iini hukum alam, yg ngelawan akan kelibas. kalo ga jd boros, mbrebet, ya tunggu aja wktunya ruang pembakaran part pada rontok….

DevilSaga - 17 Desember, 2012

Sip..! Aku sependapat dg anda.
Aku dpt pengalaman yg sangat berharga karna prnh
mempelihara engine dg rasio kompresi 1:11
di Nova Sonic.

Menurutku engine CB150R ini konsep penyesuaian nya dari CBR150R mirip dg Sonic -> CS1.

arick - 18 Desember, 2012

namanya juga sales

26. Dadot - 17 Desember, 2012

Memang lambat laun akan menurun performa dan kualitasnya

Sent from AndroBerry® via Smartfren EVDO Network by Arif Rakhman, English-Indonesian Translator
miokabay@gmail.com

andyo - 17 Desember, 2012

trz apakah semua sepeda injeksi harus memakai pertamax? lebih lebih untuk k18 nanti,

Nold - 18 Desember, 2012

Apakah Avanza Xenia, dan mobil-mahal injeksi lainnya selalu diisi pertamax?

arick - 18 Desember, 2012

avanza xenia kalo dari kompresi pantesnya pertamax
tapi kalo astra bilang wajib pertamax kira2 jualannya sekalu sekarang ga?

27. Gundamzz - 17 Desember, 2012

Tinggal liat kompresinya gan.diatas 9.5 kudunya pertamax..lha tigi 05 ane aja doyan pertamax tuh..

28. Halley - 17 Desember, 2012

Bisa beli motor seharga 22 juta-an seharusnya mampu beli Pertamax bahkan Pertamax-plus,hal-hal seperti ini sebaiknya tidak usah dibuat Polemik berkepanjangan.
Kalau saya punya motor itu, sudah sewajarnya saya beri minum Pertamax biar tidak cepat jebol mesinnya.

dunia101 - 17 Desember, 2012

enak sih yang ada pertamax plus. disini cuman ada pertamax doank 😦

29. bysonAlbino - 17 Desember, 2012

ane pham mksud sampeyan..yang bikin motor honda.yamaha.dll pastinya para insinyur..mungkin kita blum tau ilmu mreka..apalagi kita juga dpt ilmu dri ..lagian tiap hari kerjaan mreka cuman riset.mklum jika lbih pintar mreka

30. Yogi - 17 Desember, 2012

Skrg merk H ngg irit2 bgt,smua ude bs irit ko baik Y dan S. Ko ane ngg yakin ye, si ‘jalan api’ akan lbh irit dgn pesaingny,lah wong ma cs1 aj blm tentu lbh irit.ane pake cs1 plg irit mentok 40 km/l bos,pa lg dbanding ma bebekny bakal jauh iritny

31. Yogi - 17 Desember, 2012

Skrg merk H ngg irit2 bgt,smua ude bs irit ko baik Y dan S. Ko ane ngg yakin ye, si ‘jalan api’ akan lbh irit dgn pesaingny,lah wong ma cs1 aj blm tentu lbh irit.ane pake cs1 plg irit mentok 40 km/l bos,pa lg dbanding ma bebekny bakal jauh irit

32. NoAH - 17 Desember, 2012

NEW VIXION kompresinya 10,5 : 1 . Juga g aman klw pake premium…. (G ada settingan dr pihak yimm utk menggunakan premium)

CB150R msh da settingannya,shg penggunaan premium msh bs ditolerir.

Soo… CB150R msh lebih ramah utk konsumen pengguna premium.

*saran aja… Klw bisa sih kita2 musti pakai pertamax, itung2 bantu pemerintah bwt nekan subsidi. Biarlah subsidi dinikmati utk rakyat kecil,,

33. NoAH - 17 Desember, 2012

NEW VIXION kompresinya 10,5 : 1 . Juga g aman klw pake premium…. (G ada settingan dr pihak yimm utk menggunakan premium)

CB150R msh da settingannya,shg penggunaan premium msh bs ditolerir.

Soo… CB150R msh lebih ramah utk konsumen pengguna premium.

*saran aja… Klw bisa sih kita2 musti pakai pertamax, itung2 bantu pemerintah bwt nekan subsidi. Biarlah subsidi dinikmati utk rakyat kecil,,,

34. dani - 17 Desember, 2012

beli dua yang satu pake premium satunya pertamax…baru deh pada komen……..kalo nggak tanya ahm hasil test selma beberapa bulan kebelakang pasti ada motor test yang berbeda dengan uji coba diatas..satu premium dan satu lagi pertamax..mau gak mereka menunjukan hasilnnya..pasti gak mau..wong gak laku buat jualan…yang laku adalah..bahwa motor CB150R bisa pake premium…sekian terima kasih….yang bisa kasih pencerahan harap diisi kolom komen selanjutnya,,ane nyampah dikit…wkwkwkwkw

35. hi hi hi - 17 Desember, 2012

ada baiknya pabrikan beri tombol opsi bahan bakar, kalau pake premium cetek tombol a, pake pertamax cetek tombol b.

ayahrafly - 18 Desember, 2012

jiahh.. kek cdi gitu hiks
brarti di tangki jg dipisah ada 2 sekat..

keren jg tuh..
motor injeksi 2 tangki ..wkwkwkwkkk

atpm ada yg mau bikin ga? inovasi neh

36. satria155 - 18 Desember, 2012

hebatt….motor canggih sanggup minum premium…
jadi inget kata mas butet di iklan supra dulu..”honda memang mengerti saya….” 😀

http://satria155.com/memahami-cara-kerja-karburator-motor-panduan-sederhana-untuk-pemula

37. team garputala - 18 Desember, 2012

bnr bgt kata pak manajer oondah..
cekokin aja pake bensin cb150r loe,dijamin pasti akan ancur mesin,
grung..grung…klotox..klotox..
Mampus loe oondah..

38. Kuning kunyit - 18 Desember, 2012

wah,,, galau berat ini orang,,,,
Dokteeeeer,,,,,, ada orang gila neh,,,!! FBY ngaku smart…

39. ANas van dackler - 18 Desember, 2012

MURAH DAN IRIT IT PENTING

40. Tarzan - 18 Desember, 2012

Minum premium biar sering mampir ke ahrs, pasti itu maksudnya,

41. new vixion power : 16,59 PS Torsi : 14,5 Nm - 18 Desember, 2012

itu kan klaim ahm biar laku motornya,,realnya motor kompresi gede + injeksi itu cocoknya bensin oktan 92 keatas , contoh ;pertamax, itu sih kalo mau motornya awet 😆 buat temen2 FBH yg mau membeli motor ini, harus isi bbmnya pake bbm oktan 92 keatas y (pertamax,shell ) , masa beli motor turunan engine CBR diisi bensin subsidi, apa kata mbak2 petugas pom 😆 kalo dibilang menguras kantong..buat biker medit + pelit gak cocok naik generasi cbr, mending beli bebek atau matic aja :mrgreen: vixi ane aja yg kompresinya cuma 10,40 : 1 selalu tak isi pertamax
ane takutnya ntar malah sering ganti busi ni cebe150r, soalnya kta pabrikan premium ready (padahal kan wantufive (kompresi tinggi) dibilang bisa premium juga) tp kenyataannya businya sering mati, mbrebet, ndut2tan, dan akhirnya tidur pulas aka ngorokk :mrgreen: lirik wantufive 😆

42. atong - 18 Desember, 2012

Motor pembodohan otomotif dan tidak mendukung program pemerintah untuk mulai beralih ke BBM NON SUBSIDI!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

43. akang - 18 Desember, 2012

Belajarlah dr si pemakan busi…

44. cgiteinsteinsKuya - 18 Desember, 2012

ngakak bgt deh kompresi 11:1 timing pembakaran dimundurin bisa pake premium. berarti pake pertamax apalai yg plus jadi malah ngaco donk timing nya ?????
halah sama aja ini mah teknologi stupid xD

45. satria120s - 18 Desember, 2012

Alpard aj bisa minum premium, hahaha

46. ndesoklutuksss - 18 Desember, 2012

sbenarnya pertamax RON 92 tu manfaatnya buat mesin gak ngelitik pada kompresi tinggi, kalo misal dipaksakan make premium oktan 88 gejala ngelitik/detonasi pasti muncul, ngelitik ini bs dikurangin dg nambahin suplai BBM, tp efeknya jelas boros n pembakaran tdk sempurna + mesin cepet berkerak === umur mesin bekurang
17PS pd CB150 tu dicapai dg BBM terbaik, so kalo cuman pake premium 88, 17ps gak akan tercapai mungkin skitar 15-16ps aja.
kalo bnr2 mau sip ya make avgas kayak roadrace brow…

47. ardiantoyugo - 18 Desember, 2012

apa nggak ambrol…

48. bdt - 18 Desember, 2012

33. NoAH – 17 Desember, 2012

NEW VIXION kompresinya 10,5 : 1 . Juga g aman klw pake premium…. (G ada settingan dr pihak yimm utk menggunakan premium)

CB150R msh da settingannya,shg penggunaan premium msh bs ditolerir.

Soo… CB150R msh lebih ramah utk konsumen pengguna premium.

*saran aja… Klw bisa sih kita2 musti pakai pertamax, itung2 bantu pemerintah bwt nekan subsidi. Biarlah subsidi dinikmati utk rakyat kecil,,,
======================
setuju om.

by the way, old pikson khan juga pengapianya di set mundur om supaya bisa nengak preium,

artikelnya ada kok

49. Gemini007 - 18 Desember, 2012

P2R said : Kalo ada yang pakar mesin dan pengapian, ya monggo ditambahkan….

hehehe .. gw buKan pakar mesin ato pengapian sih Om,, cmn 1 kata yang bisa gw katakan tuk Motor ini : ‘FunTasTic ……

50. nhd212 - 18 Desember, 2012

mancaf……
sebenarnya CB150R bisa pake premium ini cuma utk mengakomodir yg alergi sama pertamax aja, sebab yg bli nih motor ga melulu yg doyan pertamax. yg punya v-xion aja blm tentunya semuanya pakai pertamax kan?

Roy (X-Road Wannabe - Trellis Edition) - 18 Desember, 2012

kompresi vixion dengan cb kan beda om…

😉

nhd212 - 18 Desember, 2012

sama2 di atas 9.5 kan? v-ixion 10.4 bukankah di atas 9.5 “SEBAIKNYA” pakai PERTAMAX?

Roy (X-Road Wannabe - Trellis Edition) - 18 Desember, 2012

9.5 ke 10 itu selisihnya 0.5 sedangkan 9.5 ke 11 itu 2.5… jadi jelas masih lebih jauh ke CB dari pada NV…

NV masih oke pake premium atau oplosan premium pertamax…

kalo CB? meskipun aman tapi ya gimana? terlalu tinggi itu…
batas toleran CB dan NVL untuk nenggak premium masih ok NVL…

untuk CB? sebaiknya pertamax…

😉

debu biru - 18 Desember, 2012

11 – 9,5 = 1,5 , bukan 2,5
10,4 – 9,5 = 0,9 bukan 0,5

10,4 dan 11 sama-sama sebaiknya minum pertamax..

Roy (X-Road Wannabe - Trellis Edition) - 19 Desember, 2012

sori om… salah ketik…

51. andhika - 18 Desember, 2012

Itulah anehnya orang indonesia.
Maunya produk hebat, tapi ga mau keluar duit.
Makanya jangan heran, klo produk yang di Indonesia secara power berbeda dengan yang di sono.

Roy (X-Road Wannabe - Trellis Edition) - 18 Desember, 2012

kalo komentator disini tetep keukeuh kalo CB ‘BISA’ pake premium. padahal kompresi tinggi, jika memang komentator dari H itu berusaha untuk mencerdaskan bangsa dan negara + mengurangi subsidi premium jelas komentar nya yang bagus.

“pakai premium OK tapi alangkah lebih baiknya pakai pertamax”

tinggal tunggu waktu aja kompresi tinggi di kasih premium. paling pistonnya jebol.

lha wong kompresi rendah dipakein pertamax aja over heat…

😆

new vixion power : 16,59 PS Torsi : 14,5 Nm - 19 Desember, 2012

itu kan klaim ahm biar laku motornya,,realnya motor kompresi gede + injeksi itu cocoknya bensin oktan 92 keatas , contoh ;pertamax, itu sih kalo mau motornya awet 😆 buat temen2 FBH yg mau membeli motor ini, harus isi bbmnya pake bbm oktan 92 keatas y (pertamax,shell ) , masa beli motor turunan engine CBR diisi bensin subsidi, apa kata mbak2 petugas pom 😆 kalo dibilang menguras kantong..buat biker medit + pelit gak cocok naik generasi cbr, mending beli bebek atau matic aja :mrgreen: vixi ane aja yg kompresinya cuma 10,40 : 1 selalu tak isi pertamax
ane takutnya ntar malah sering ganti busi ni cebe150r, soalnya kta pabrikan premium ready (padahal kan wantufive (kompresi tinggi) dibilang bisa premium juga) tp kenyataannya businya sering mati, mbrebet, ndut2tan, dan akhirnya tidur pulas aka ngorokk :mrgreen: lirik wantufive 😆

Roy (X-Road Wannabe - Trellis Edition) - 19 Desember, 2012

minimal oplosan pertamax dan premium.
yah itung2 ngurangin subsidi… lebih bagus kan?

:mrgreen:

new vixion power : 16,59 PS Torsi : 14,5 Nm - 20 Desember, 2012

yoi bro minimal bensin campur, daripada full premium… mantep.. hehehe :mrgreen:

52. ndesoklutuksss - 18 Desember, 2012

mau cepet tp tetap make premium 88, pake aja scorpio 225, wis dijamin joss larinya, 150km/h sih ecess…

53. temonsoejadi - 18 Desember, 2012
54. hi hi hi - 18 Desember, 2012
55. comel - 18 Desember, 2012

kalau inti artikel ini seh memberikan solusi buat yang tidak mampu beli pertamax so dikasih solusi degan acara diatas tetapi bagi yang sudah biasa dengan pertamax y lanjutkan,, so berarti Honda mash peduli ama konsumennya.

Roy (X-Road Wannabe - Trellis Edition) - 18 Desember, 2012

masalahnya komentator pro H lebih pro ke premium bukan pertamax…

😉

chaos_konsumen luar biasa_calon pembeli nu pigson (utk disembah) power: 150 hp, torsi: 150 Nm, top speed: 150 mach, deltabox abal2 (asli almunium) - 18 Desember, 2012

kata siapa cui?
kalo rekan2 ai para sales yakamprett sih lebih pro premium. la beli tornado gs “the er6n killer” aja gak sanggup. gila gak tuh?

sambal yamahurt

S.K.P - 19 Desember, 2012

Enelan tuh, tornado gs = ER 6N Killer?

Roy (X-Road Wannabe - Trellis Edition) - 19 Desember, 2012

@chaos

mana bukti link nya tornado GS bisa ngasepin er6n?
dikomentar sebelah mana?

jangan cuma komentar fitnah gak jelas tanpa bukti om…

😉

56. Blue Moon - 18 Desember, 2012

Secara resminya nanti pasti di umumkan oleh AHM, untuk menghilangkan ketakutan masyrakat dalam penggunaan bahan bakar untuk motor CB 150R dan juga tidak mempengaruhi permintaan akan CB 150R di pasran.

57. I L E M - 18 Desember, 2012

Sesuai dengan harganya, bbm nya jg bisa dpt yg murah..
dengan teknologi dan kualitasnya yang ga murahan.. pasti deh laris manis di pasaran…

58. setiawan - 18 Desember, 2012

Motor bebek ane bys pke pertamax , klo ane boyong neh mtor y pke pertamax jg . . !!
malu ah klo pke PREMIUM . . !!

59. blade-in - 18 Desember, 2012

Mimi premiumnya cuma dapet 36 kmpl >>> blog sebelah bilang kalo saingannya mimi premium dapet 50 kmpl …. Nah looo… !!!

60. NoAH - 18 Desember, 2012

@roy wanabe

g lulus sd ya?? Itung selisi aja g becus
wkwkwk

kata sapa, kompresi 10,4 : 1 bisa minum premium?? Ksh bukti yg konkrit dg, jang asal bacot.

Roy (X-Road Wannabe - Trellis Edition) - 19 Desember, 2012

situ sendiri?
bisa buktikan 11:1 bisa minum premium?
gak usah jauh2 lah… itu WTF minum premium aja pada ngorok…

😆

61. NoAH - 18 Desember, 2012

@ blade-in

pengukuran konsumsi bahan bakar versi tmc dgn pabrikan.
Mio j = 68 kpl (versi tmc)
Mio j = 50 kpl (pabrikan)
Terdapat selisi 18 kpl.

New vixi = 50 kpl (versi tmcblog)
New vixi = ???

Klw dihitung scara linear (berdasar pengukuran mio j). Utk konsumsi New vixi menurut klaim pabrikan adalah 32 kpl.

#versi pabrikan
NEW VIXI = 32 kpl
CB150R = 36 kpl

CB150 msh lebh irit.

*rumus matematis sederhana

Roy (X-Road Wannabe - Trellis Edition) - 19 Desember, 2012

sederhananya juga begini

beat 73KPL (versi pabrikan)
beat 44KPl (versi nyata dan pabrikan)

Cb150R 36 KPL versi pabrikan
realnya?

73-44=29 berarti kalau 36KPL = ???

😆

yogi - 21 Desember, 2012

kagak ngarti ane m penjelasan ente, apa ente ude pernah simulasi sebelumny mas bro?

62. bitlow - 19 Desember, 2012
63. singantiya - 19 Desember, 2012

mantraapsss,,,, bisa negak premium nih, semakin bersahabat dengan kocek 😀

64. dsebryant - 19 Desember, 2012

Mantap nih produk artinya ga harus pake pertamax ….

65. NoAH - 19 Desember, 2012

@roy wanabe

gue g blg loh, kompresi 11 : 1 bisa minum premium.
Ada2 aja loe…

Yg blg kn pihak ahm. Timing pengapian cb150r disesuaix dg bhan bkr premium.

1lg. 73 kpl bkn jaim pabrikan kok, it hsl lomba irit yg kemudian dijadix iklan oleh pabrikx.
Klw mw ambe perbandingan it harus pux indikator yg jelas. Bisa dibedakan mana klaim pabrikan, mana hsl lomba irit, mana hsl ‘metode eco riding’ dan sbgaix.

Komparasi linear yg gue pake jalas kok…

66. NoAH - 19 Desember, 2012

@roy wanabe

gue g blg loh, kompresi 11 : 1 bisa minum premium.
Ada2 aja loe…

Yg blg kn pihak ahm. Timing pengapian cb150r disesuaix dg bhan bkr premium.

1lg. 73 kpl bkn jaim pabrikan kok, it hsl lomba irit yg kemudian dijadix iklan oleh pabrikx.
Klw mw ambe perbandingan it harus pux indikator yg jelas. Bisa dibedakan mana klaim pabrikan, mana hsl lomba irit, mana hsl ‘metode eco riding’ dan sbgaix.

Komparasi linear yg gue pake jalas kok… (sama2 versi tmc dgn klaim pabrikx)

Roy (X-Road Wannabe - Trellis Edition) - 20 Desember, 2012

kompresi nya tetep tinggi om…
lebih baik pertamax… atau minimal oplosan pertamax dan premium.

gw sering begini kok meskipun kompresi motor gw rendah… itung2 ngurangin subsidi dan meringankan beban negara…

😉

67. Visco Dutha Parawangsa S - 19 Desember, 2012

mau nanya, ini motor kan timmingnya diseting supaya bisa pake premium, tapi seandainya make pertamax atau pertamax plus gimana timingnya? jadinya nanti tidak optimal dong pembakaran pertamaxnya

68. belalang tempur - 20 Desember, 2012

Pak dhe, ane mau nanya, kalo pertamax plus 95 di mix dengan premium 88 dengan perbandingan 3:2 berapa ketemu nilai oktannya? Apakah bisa seperti pertamax 92?

69. ngetes aja - 20 Desember, 2012

@roy

sesuaikan dengan mesin.
kalau kompresi tinggi ya pertamax, klo rendah ya premium.

masa beli motor puluhan juta, beli pertamax aja gak sanggup?

*ngetes aja mode oon…
** sarjana gak bisa baca… kek anak TK aje…
😉
—————————————————————————————
Hehehe…si roy bener2 ngefans bgt sm ai, semua blogger disebut2 nama ai. Maaf ya roy, ai normal, cintai saja solmed yu si Jaos, dya rela sehidup semati dgn yu.hehehe,…

Nah bener itu roy, yu setuju dgn ai bagus itu, harus masuk rekor MURI lg ini, roy setuju dengan ngetes aja ke tiga juta delapan ratus satu kali.hehehe, motor canggih kompresi tinggi kalo mo nampol ya pertamax, kalo harian sih premium gpp, kalo mau performa lebih ya pertamax la,…

70. Care - 20 Desember, 2012

nah udah terjawabkan kenapa CB150R bisa mengkonsumsi premium, ternyata settingan pengapian yg beda dg CBR 150R :
Timing pengapian StreetFire saat idle/stasioner 7,1 derajat sebelum titik mati atas (TMA). Dan saat advance (pengajuan) mencapai 69 derajat sebelum TMA. CBR150R timing idle 9 derajat dan saat advance 60 derajat,
semoga ke depannya dalam sehari-hari si cibi ga da yg rontok mesinnya gara-gara dkasih minum premium

71. yuan charlos - 21 Desember, 2012

kekhawatiran untuk adanya ngilitik di CB150R tentunya ada, tetapi AHM sudah mengantisipasi kekhawatiran masyarakat, teknologi pengapian di rubah, dan sesuai dengan spek oktan premium kita di Indonesia jadi gak perlu khawatir

72. Niena - 21 Desember, 2012

luar biasa ya Honda, jadi walaupun pake motor mahal tapi bbm’nya bisa lebih irit,,

73. dhony - 21 Desember, 2012

emang stasioner.a bwat CBR150 berapa.,?

74. gurita chan - 24 Desember, 2012

wah bisa hemat nih sehari hari karena bisa pke premium. coba smua motor Honda bisa kya gni lebih banyak lagi nih yang beli hehehe.. 😀

75. extensa86 - 27 Desember, 2012

udh liat aslinya.. luar biasa pokokke..!!!!

76. prase - 30 Desember, 2012

yang bener nih bisa dicek0kin premium?
gak bikin mesin ancur kan?

77. Alex - 6 Januari, 2013

Teknologi Honda emank paling Oke

78. dadangsuyatna - 15 Januari, 2013

berarti diisi pertamax ron 92 percuma dong power gak keluar kan pengapiannya diseting untuk premium ron 88

79. amin - 4 Februari, 2013

ko di majukan gtu pa g sama ja kompresi kecil

80. joyobowo - 17 Februari, 2013

taek kabeh,,,isine komen mung sales sing gatheli,,motor 22 juta kok disuruh pertamak, rusak yo biar toh, beli lagi motor baru, gitu aja pusing,,,lu musingin hal hal yg sepele sih,,

81. black - 7 Juni, 2013

“Timing pengapian StreetFire saat idle/
stasioner 7,1 derajat sebelum titik mati atas
(TMA). Dan saat advance (pengajuan)
mencapai 69 derajat sebelum TMA. CBR150R
timing idle 9 derajat dan saat advance 60
derajat,” ujar pakar teknis dari PT Astra Honda
Motor (AHM).

itu kok top timing ny cn150 69 derajat
sedang cbr150 60derajat
malah tinggi cb150 apa ngak kebalik? makin detonasi donk kl kayak gitu

82. Agam TrueBlue - 13 Juni, 2013

tapi tetep lebih baik pakai pertamax, kalo bro n sist ga sanggup beli pertamax, knapa bro n sist sanggup beli rokok?

83. cb150r - 5 Juli, 2013

nah inilah honda..
yang selalu memikirkan masa depan produknya.

84. lugupol - 8 Juli, 2013

pantes lebih lemot dari cbr150r….

85. The_White_H - 8 Juli, 2013

yg suka mesin kasar ya pake premium, yg suka mesin halus ya pake pertamax……, share pengalaman aja..saya pake pertamax bulak-alik kantor isi 50rb untuk seminggu, pernah coba isi premium 30rb seminggu juga…..artinya pake pertamak lebih irit secara pengeluaran bensin lebih boros untuk uangnya…ada yg punya pengalaman yg sama?

86. eko - 16 Juli, 2013

RASIO KOMPRESI
Bila membaca brosur spesifikasi sepeda motor, pasti akan menemukan keterangan tentang angka Rasio Kompresi. Apa sih rasio kompresi itu? Rasio artinya perbandingan, kompresi artinya pemampatan. Rasio kompresi adalah angka perbandingan saat terjadi pemampatan (langkah kompresi) diruang bakar. Misalnya di satria FU ditulis rasio kompresi standarnya adalah 10,2 : 1. Darimana angka 10,2 : 1 ini didapatkan? Angka 10,2 merepresentasikan volume silinder. Angka 1 mewakili volume ruang bakar. Dan jangan salah tafsir, istilah “volume silinder” bukan hanya angka kapasitas mesin (yg biasa kita sebut cc motor), tapi merupakan total volume kapasitas mesin (istilah yg bener sebetulnya stroke volume atau volume langkah) setelah ditambah volume ruang bakar. Contoh di satria FU. Kapasitas mesin (volume langkah) = 147,2cc. Volume Ruang Rakar = 16cc (berdasarkan perhitungan). Maka Volume silinder adalah 147cc + 16cc = 163,2cc. Jadi perbandingan atau rasio kompresi satria FU standar adalah Volume silinder : Volume Ruang Bakar = 163,2 : 16. Bila disederhanakan (dengan angka pembagi 16) maka Nilai Rasio Kompresinya sama dengan 10,2 : 1. Untuk mempermudah penyebutan, kita biasanya cukup menyebutnya 10,2 saja.
KOMPRESI STATIS
Dalam istilah para mekanik, rasio kompresi 10,2 ini disebut sebagai Rasio kompresi Statis. Statis artinya permanen, tetap, tidak berubah. Rasio Kompresi statis hanya bisa berubah apabila ada perubahan pada volume silinder dan/atau volume ruang bakar. Misalnya volume silinder naik karena bore up atau stroke up, maka rasio kompresi statis pun ikut naik. Volume ruang bakar yang berubah (makin sempit atau makin luas) juga akan merubah rasio kompresi statis. Misalnya karena pemapasan head atau blok, tebal/tipisnya paking head, kedalaman coakan piston, tinggi rendahnya deck clearance (mendemnya piston), bentuk kepala piston (jenong) dsb juga akan mempengaruhi angka kompresi statis.
KOMPRESI DINAMIS
Diluar kompresi statis, dikenal juga istilah kompresi dinamis. Bedanya apa? Simpelnya begini. Rasio Kompresi statis yang tertulis itu dihitung dengan asumsi ruang bakar tertutup penuh. Sedangkan pada kondisi sesungguhnya; ruang bakar tak selalu tertutup penuh karena ada mekanisme buka tutup klep yang membuat ruang bakar tidak kedap. Dari sinilah muncul istilah kompresi dinamis yang mempertimbangkan posisi Klep IN saat proses pemampatan (langkah kompresi). Nilai kompresi dinamis akan dipengaruhi oleh waktu atau timing buka tutup klep yang diatur KEM/Noken as. Semakin awal klep IN menutup, semakin tinggi kompresi dinamisnya. Semakin lambat klep In menutup, semakin rendah pula kompresi dinamisnya. Memang sulit untuk mengetahui berapa sebenarnya angka pasti rasio kompresi dinamis, tapi yang jelas rasio kompresi dinamis pasti selalu lebih rendah dari kompresi statis. Bisa dibilang, rasio kompresi dinamis adalah Nilai Kompresi Real karena berdasarkan kondisi sesungguhnya saat terjadi langkah kompresi diruang bakar.
KOMPRESI TINGGI = MORE POWER?
Suzuki satria FU dirancang oleh para insinyur suzuki dengan rasio kompresi statis 10,2 : 1. Tinggikah angka kompresi ini? Cukup tinggi, kalau dibandingkan bebek-bebek dulu yang biasanya tak lebih dari kisaran angka 9:1. Tapi kalau kita perhatikan lagi, motor-motor 4tak generasi sekarang memang sudah lumrah menganut kompresi tinggi. Sebut saja misalnya Honda CS One (10,7 : 1) atau Yamaha Jupiter MX (10,9 : 1). Bandingkan juga dengan motor sport 150cc seperti Vixion yang dibekali kompresi 10,4 : 1, bahkan CBR150 lebih tinggi lagi dengan kompresi mencapai 11 : 1. Bisa jadi, salah satu alasannya adalah karena trend selera konsumen otomotif jaman sekarang yang cenderung mendambakan kendaraan yang ‘high performance’. Lebih bertenaga, kencang, powerful. Dan mesin berkompresi tinggi memang identik dengan mesin yang lebih bertenaga. Kenapa kompresi tinggi bisa lebih bertenaga? Karena tenaga motor sesungguhnya bersumber dari Energi Panas (thermal energy) yang dikonversi menjadi gerakan mekanis (energi hasil pembakaran -> mendorong piston naik turun -> memutar kruk as dst sampai ke roda). Dan rasio kompresi memang sangat erat hubungannya dengan panas alias thermal. Mungkin seperti analogi serbuk petasan, semakin padat dipampatkannya,semakin kuat pula daya ledaknya saat disulut. Begitu pula dengan rasio kompresi motor. Rasio Kompresi yang tinggi akan memudahkan tercapainya temperatur pembakaran yang diperlukan mesin, walau dengan bahan bakar yang lebih sedikit. Kompresi tinggi lebih efisien dalam mengail energi kalor, atau istilah teknisnya “thermal efficiency”. Jadi wajar kalo kompresi tinggi menjadi salah satu ciri motor-motor kensang jaman sekarang.
KOMPRESI VS OKTAN BENSIN
Kalau menyempatkan membaca buku panduan pengguna Satria FU (owner manual handbook) yang didapatkan di paket pembelian motor, pasti akan menemukan halaman yang isinya merekomendasikan Oktan Bahan bakar untuk Satria FU. Tertulis jelas disitu “Disarankan menggunakan bensin tanpa timbal dengan kadar oktan 91 atau lebih”. Atas dasar apa pabrikan memberikan rekomendasi kadar oktan? Ya berdasarkan rasio kompresinya.

Hmmm….memangnya apa sih hubungannya kompresi dengan oktan bbm?
Jadi begini; memang betul bahwa meningkatkan rasio kompresi dapat mengail tenaga lebih tinggi, tapi penerapannya tidak sesederhana itu. Ada batas batas yang tidak bisa dilewati. Apalagi tekanan kompresi di ruang bakar yang juga disertai kenaikan panas/temperatur. Kompresi yang tinggi akan menciptakan tekanan dan suhu lebih tinggi yang juga berpotensi merugikan jika tidak dapat dikendalikan. Sehingga insinyur yang merancang mesin tidak bisa sembarangan menset kompresi setinggi-tingginya. Selain dampak dari temperature tinggi yang bisa mengurangi daya tahan komponen di ruang bakar, kompresi tinggi juga akan membutuhkan bahan bakar yang memiliki titik ledak yang juga tinggi. Disinilah nilai oktan bbm menjadi sangat berperan. Nilai oktan menunjukan titik ledak bbm, yaitu seberapa tahan bensin tersebut terhadap tekanan kompresi di ruang bakar. Semakin tinggi nilai oktan bbm, semakin tinggi pula titik ledaknya. Artinya semakin tahan bbm tersebut terhadap tekanan kompresi dan suhu di ruang bakar. Nilai ukur oktan yang lazim digunakan di Indonesia adalah RON (Research Octane Number). Contohnya Bensin Premium dilabeli RON 88, Pertamax RON 92, Pertamax Plus RON 95 dll. Selain RON, di luar negeri sana dikenal juga nilai ukur oktan lain yang disebut MON (Motor Octan Number). Bedanya apa? Yang membedakan RON dan MON adalah metode Test yang digunakannya. Nilai RON diperoleh dari proses pengujian ketahanan bbm terhadap tekanan kompresi pada kondisi putaran mesin rendah. Sedangkan angka MON diperoleh dengan sample test BBM yang sudah dipanaskan terlebih dahulu, diuji ketahanannya terhadap tekanan kompresi pada kondisi putaran mesin (RPM) lebih tinggi, juga dengan simulasi timing pengapian yang bervariasi.. Dilihat dari cara pengetesannya, sebetulnya MON lah yang lebih tepat untuk menggambarkan daya tahan bensin di kondisi ruang bakar yang bersifat dinamis. Sayangnya, dinegara kita ini keterangan MON tidak dicantumkan, hanya RON saja.
EFEK PENGGUNAAN OKTAN BBM YG TIDAK SESUAI KOMPRESI
Bagaimana bila oktan bbm yang digunakan lebih rendah dari yang direkomendasikan? Bensin dengan nilai oktan rendah beresiko tinggi mengalami kejadian yang disebut ‘Self Ignition’ atau ‘premature ignition’. Yaitu kondisi dimana campuran bbm ‘terbakar sendiri’ hanya karena tekanan kompresi yang tak mampu ditahannya. Padahal saat itu busi belum memercikkan api. Dengan kata lain, pembakaran terjadi DILUAR RENCANA, tak sesuai TIMING PENGAPIAN yang sudah ditetapkan. Ritme pembakaran jadi tidak teratur karena bensin terbakar sendiri akibat tekanan kompresi, bukan oleh percikan API BUSI. Pada skala ringan, efek negatifnya paling hanya berupa penurunan performa motor dari yang seharusnya. Juga konsumsi bensin yang terasa lebih boros liter/km nya. Karena memang setiap mesin sudah didesain dan ditest sedemikian rupa oleh pabrikan sampai menghasilkan performa tertentu. Misalnya satria FU ditulis tenaganya 16dk oleh pabrikan. Nilai ini tentu berdasarkan hasil tes pabrikan yg tentunya menggunakan oktan bbm sesuai kompresi dan timing pengapian yang sudah dirancang pabrikan. Pada skala sedang sampai berat, self ignition akibat bensin oktan rendah juga beresiko menimbulkan dampak serius. Mulai dari timbulnya gejala ngelitik atau knocking, sampai kepada kerusakan fisik diruang bakar akibat knocking akut stadium lanjut yang tenar disebut sebagai Detonasi. Ruang bakar hancur berantakan, piston bolong, busi meleleh, klep peyang, stang seher bengkok, kruk as melintir, dll adalah efek nyata dari terjadinya detonasi. Untuk menarik manfaat maksimal dari sebuah mesin berkompresi tinggi, maka penggunaan bbm dengan oktan memadai adalah keharusan. Makanya motor motor balap baik itu resmi maupun liaran membutuhkan bbm beroktan super tinggi yang disebut racing fuel, bensol dsb. Karena memang kompresi motor2 balap bertenaga badak ini jauh lebih tinggi dibanding motor harian, 13:1 keatas. Jika dipaksakan

eko - 16 Juli, 2013

lanjutan….
menggunakan bbm oktan rendah, kalau gak lari ya jebol.
hehehe…

sekalian buka lapak untuk FUEL ENHANCER (bukan sekedar oktan booster). pertamak seharga 7000 ato pertamax plus seharga 7500…. 082134398993 (area kalimantan tengah bro….) http://www.mynorival.com.

Octane Booster dan Fuel Additive

Apa perbedaan Octane booster dan Fuel Additive ?
Oktan booster cenderung fokus kepada peningkatan performance, sedangkan Fuel additive cenderung mengarah kepada stabilizer bahan bakar. Biasanya oktan booster akan membuat bahan bakar lebih mudah terbakar agar tenaga lebih cepat dihasilkan. Dan tentunya memberi bahan antiknock mencegah gelitik. Sedangkan Fuel additive bersifat 60 persen performa, 40 persen treatment. Performa tidak akan seketika meningkat drastis. Fuel additive bersifat netral dan bergantung kepada kondisi mesin. Ciri utama perbedaan oktan booster dan fuel aditif adalah DOSIS. Oktan booster banyak terbuat dari kimia alkohol dan dosisnya rata2 5-15 persen jumlah bensin ( seperti bahan bakar E10 ).
Sedangkan Fuel additive dosisnya hanya sedikit karena memang tidak fokus kepada performa semata, melainkan treatment juga.Bahannya beragam dari kimia sampai pada herbal. Oktan booster yang mengandung kompon kurang baik dalam mencegah gelitik biasanya mengandung unsur ” bubuk” sehingga harus di kocok terlebih dahulu. Ada juga yang mengandung pewarna. Ciri paling keliatan adalah WARNA BUSI yang tidak netral. Indikator busi akan sulit terlihat bagaimana kondisi sebenarnya ruang bakar.
Coba bandingkan contoh pemakaian octane booster dan fuel additive pd gambar busi di bawah ini:

Pada dasarnya semua kimia atau herbal untuk campuran bahan bakar disebut fuel additive. Namun mereka memiliki golongan dan penggunaannya sendiri. Jadi, harus paham masing2 golongan mereka sebelum kita menilai apa itu aditif.

Additive yang sifatnya treatmen FULL adalah seperti anticarbon, engine flush, dll. Cenderung tidak mengizinkan objek untuk beraktivitas lama dengan additive ini karena sifatnya yang keras dan membersihkan sekejab. Bila di gunakan sambil beraktivitas lama cenderung memberi efek negatif. Karena itu additive jenis ini biasanya memiliki ciri, hanya 5-10 menit digunakan lalu dibuang bersama cairan lain seperti oli atau lainnya.

semoga bermanfaat……..

87. dave - 22 Juli, 2013

tapi mesin CB150R ada bunyi kletek2 di mesinnya, info terbaru katanya ganti kemnya baru ilang bunyinya, motor baru kok bunyi2 sih

88. iwan west - 29 Juli, 2013

Lah ngentot gak efisien donk,tenaga di sunat donk,ibarat kontol di sunat 2-3x

89. Yos Tupolev - 3 September, 2013

di merauke cuma ada premium,, bagaimana caranya untuk menaikkan nilai oktannya???

90. Wahyu Streetfire - 2 Juni, 2014

Mas P2R , tapi tetep ada efeknya gak kalau minum premium terus???


Tinggalkan Balasan ke joko Batalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.