jump to navigation

Fuel Pressure Regulator (FPR) Melengkapi Kinerja Fuel Pump Motor Injeksi 27 Februari, 2012

Posted by proud2ride in Honda, Tips & Trik, Yamaha.
trackback

Yesss… mari kita lanjutkan bahasan sebelumnya bro, baca SINI. Kemarin P2R sudah kupas lumayan detail seputar fuel pump, sekarang mari kita melangkah lebih jauh lagi yaitu Fuel Pressure Regulator alias FPR. Pada pompa motor injeksi (Yamaha dan Honda), FPR melekat bersama fuel pump. 

Tugas FPR yaitu menjaga tekanan bensin dalam pipa bahan bakar menuju injektor selalu dalam tekanan tinggi. Misal untuk V-Ixion tekanannya 35,6 psi. Sedangkan Supra X125 PGM-FI (generasi 2) sebesar 43 psi. Untuk injeksi YMJET dan PGM-FI generasi 4, P2R belum tau datanya bro.

Jika tekanan pompa bensin melebihi batas tersebut maka FPR akan mengembalikan bensin ke tangki secara otomatis. Sehingga jalur bensin yang menuju injektor tekanannya benar-benar konstan.

Kalo mengikuti perkembangan teknologi injeksi, FPR ada yang terpasang di dalam tangki seperti punya motor Honda dan Yamaha, ada juga yang terpasang di luar (kebanyakan di mobil). Ok, selanjutnya bahas yang di dalam tangki yang menempel dengan fuel pump. Tapi secara prinsip kerja sama kok.

Untuk tipe internal, kalo rusak tidak bisa diganti ketengan bro. Harus sepaket dengan fuel pump. Konstruksinya terdiri dari saluran masuk bensin, membran, katup, pegas dan saluran keluar bensin langsung ke tangki. Sedikit berbeda dengan model luar tangki yang dilengkapi saluran vakum (lihat gambar disamping adalah model eksternal).

Cara kerja singkatnya sebagai berikut. Saluran masuk mengalirkan bensin dari unit pompa. Bensin menekan membran untuk melawan tekanan pegas. Jika tekanan bensin melebihi tekanan pegas maka katup akan membuka. Bensin langsung mengalir kembali ke tangki melalui saluran balik.

Dari cerita tadi ketahuan bahwa kekuatan pegas sudah dirancang menyesuaikan dengan tekanan sistem bahan bakar yang diinginkan pada motor tersebut. Masing-masing merk kemungkinan berbeda.

Demikianlah bro, silahkan ditambahkan jika ada yang kurang atau terlewat. Dan jangan lupa ikuti terus bahan lainnya seputar komponen motor injeksi beriktunya…… wokehhh….!!!

**********

Buat yang mau email ke P2R untuk kasih masukan atau kasih informasi seputar persepeda motoran tanah air. Send aja ke P2Rbikers@gmail.com

Join with Social Media Proud2Ride:

Fan Page FB = Proud2ride
Follow Twitter @proud2ride

Komentar»

1. EISCELL - 27 Februari, 2012

semakin mudeng injeksi thanx bro…

2. thole - 27 Februari, 2012

trus mana yang mengatakan fuelpump tidak akan rusak meski (sering) kehabisan bbm?

3. Nu Kasep - 27 Februari, 2012

OneHeart

4. proud2ride - 27 Februari, 2012

2. thole – 27 Februari, 2012

ikutin saja kisahnya bro, kalo lsg dikasih semua, tar ente gak mampir lg diwarung ini, wkwkwkwk

oh ya, lu sbg fby mestinya tanya tuh sama teman2 lu, kalo perlu sampai ke petinggi technicalnya. biar tambah mencerahkan, bukan memperburuk citra injeksi yg sedang gencar dipromo pabrikan yg ente bela. faham ente…???

5. petrix - 27 Februari, 2012

Artikel oye masbro, terimakasih atas pencerahannya, tetep nunggu lanjutannya

6. AFR - 27 Februari, 2012

kapan2 bahas sistem injeksinya suzuki shogun 125 fi donk om, yg pake fuel pump diluar tanki .klbhan n kekurangannya ….

7. penggemar ninja - 27 Februari, 2012

klo YMJET mio J yg baru itu, dari majalah sich

tekanannya sekitar 324kpa atau 46 psi an lah, lebih tinggi dari vixion

8. Mercon C gak Mretelli - 27 Februari, 2012

@kak Thole
tau nih,,, bukanya membela malah menghujat,,, woo :mrgreen:

9. proud2ride - 27 Februari, 2012

6. AFR – 27 Februari, 2012

siappp… minimal sehari satu tulisan edukasi akan P2R gelontorkan. Insyaallloh yaaa…

10. gogo - 27 Februari, 2012

sip dah.. nambah info

11. Top - 27 Februari, 2012

Gak mau komen ach, takut sama yg pnya warung sewot, baru di kritik sama seorang tole aja udah kbakaran jenggot, payah gak bisa di ajak share nich, bukti kan kalo anda memang brjiwa besar mnerima kritikan bro, salam…!

12. dsebryant - 27 Februari, 2012

Info yang sangat bermanfaat ….

13. Gigi - 27 Februari, 2012

Siiip… sambil nunggu artikel tentang inti permasalahanya.

14. Purnomo Sp - 27 Februari, 2012

ulasan yang mencerdaskan 😀

15. nimbrung - 27 Februari, 2012

11. Top

bukan bermaksud membela sob, tp namanya thole itu emang aneh. bisanya cuma tendensius. tdk ada saran membangun sama sekali dr komentar yg namanya thole

buat p2r, maju terus. hanya 2-3 org doang kok di warung ini yg ngeselin

16. Top - 27 Februari, 2012

@nimbrung> bkn brmaksud mmbela juga bro, Anda keliru bro, saya rasa prtanyaan dr thole diatas sgat wajar dan butuh jawaban,dan mhon pncerahan, ada gak artikel yg mnjadi prtanyaan thole? Ada prtnyaan tentu ada jwban, entah itu bnr atau pun salah. Dan klo memang yg pnya warung gak bisa dijwb ya di close aja,bilang baik2 gak ada atau tdk tau,jgan dilempar lg disuruh tnya kpd temen2 nya thole yg suruh jwb,waduh mmang yg pnya blog siapa?? Maaf sob…, bloger ini kurang dewasa dlm mnanggapi dan mnyikapi prsoalan yg shrusny bisa dijwb dan buat sntai.

17. proud2ride - 28 Februari, 2012

16. Top – 27 Februari

ikutan saja bro artikel selanjutnya, hehehe… okayyy

18. tokay - 6 Maret, 2013

basi


Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

%d blogger menyukai ini: