Akurasi Speedometer VS GPS, Lohhh…. Kok Beda….???

Kemarin siang P2R servis mobil di sebuah bengkel resmi, eh ternyata bengkel tersebut langganan majalah Autobild berbahasa Indonesia. Yaaa…. lumayanlah bisa baca-baca, hingga akhirnya melahirkan ide untuk mengangkat salah satu temanya ke dalam blog ini. Semoga tambah memberikan pencerahan.

Temanya seputar akurasi speedometer mobil dibandingkan dengan GPS. Sesuai gambar di atas, terlihat jelas bahwa speedometer mobil menunjukkan 100 km/jam. Tapi di peranti GPS hanya 94 km/jam. Jika kita percaya GPS yang akurat, maka speedometer mobil tersebut terjadi penyimpangan sekitar 6%, bahkan dikendaraan lainnya bisa mencapai 8% penyimpangannya.

Dan ternyataaa…. seluruh kesalahan pengukuran di speedometer adalah sebuah kesengajaan. Dan tentunya dengan alasan yang kuat. Dalam perjanjian international (tahun 1958) diadakan kesepakatan tertulis antara pabrikan mobil, yang menyatakan penunjukan angka speedometer tidak boleh kurang dari kecepatan aktual.

Kesepakatan tersebut diprakarsai oleh badan PBB yaitu UNECE (United Nations Economic Europe). Bahwa kecepatan yang ditunjukkan speedometer sebaiknya melebihi kecepatan aktual. Namun tidak boleh melebihi 110 persennya plus 4 km/jam.

Namun dalam pelaksanaannya beberapa negara menetapkan aturan sedikit berbeda dari UNECE. Tapi secara prinsip sama bahwa kecepatan aktual harus lebih rendah dari yang tertera dalam speedometer.

Di Amerika (1997) mengeluarkan aturan batas penyimpangan maksimum 5%. Sedangkan Autralia (1988) batasnya 10%. Intinyaaaaa…. tujuan dibuatkan perbedaan kecepatan aktual dengan speedometer adalah untuk keselamatan berkendara.

Bagaimana dengan aturan speedomter pada sepeda motor….??? Berapa persen penyimpangannya….???

**********

Buat yang mau email ke P2R untuk kasih masukan atau kasih informasi seputar persepeda motoran tanah air. Send aja ke P2Rbikers@gmail.com

Join with Social Media Proud2Ride:

Fan Page FB = Proud2ride
Follow Twitter @proud2ride